Ria, Si Manja yang Peduli **

Lampu panggung teater JKT48 menyinari Shani yang tengah berlatih dengan tekun. Di bangku penonton, Ria, adik perempuan Shani, duduk dengan ekspresi manja. Ia merengek meminta perhatian Shani, sesekali mencubit pipi kakaknya dengan gemas. Gracia dan Feni, kakak kedua dan ketiga Shani, hanya bisa pasrah melihat tingkah Ria. "Shani, aku haus!" rengek Ria, menarik-narik lengan Shani. "Sabar, Ria. Nanti abis latihan, Kakak beliin minum," jawab Shani sambil tersenyum. Ria memang terkenal manja, terutama pada Shani. Ia jarang menunjukkan sikap manja pada Gracia dan Feni. Namun, di balik sikap manjanya, Ria menyimpan rasa peduli yang besar pada Shani. Saat Shani sedang berlatih, kakinya tersandung dan ia terjatuh. Ria yang melihat kejadian itu langsung berlari menghampiri Shani dengan wajah khawatir. "Kakak, kamu gak papa?" tanya Ria dengan suara cemas. Shani berusaha bangkit dan tersenyum, "Gak papa, Ria. Cuma keseleo sedikit." Ria tetap setia di samping Shani, memijat kakinya dengan lembut. Ia juga tak segan menegur orang baru yang mencoba mendekati Shani dengan sikap dingin. "Kakak, aku mau pulang," pinta Ria saat Shani mulai berlatih lagi. "Sabar ya, Ria. Nanti abis latihan kita pulang bareng," jawab Shani. Ria mengangguk, namun matanya tetap menatap Shani dengan penuh perhatian. Ia mungkin manja, tapi rasa cintanya pada Shani tak ternilai harganya. Pesan:** Kisah Ria mengajarkan kita bahwa di balik sikap manja, terkadang tersembunyi rasa peduli yang tulus. Ria mungkin terlihat manja, tapi ia selalu ada untuk Shani, baik dalam suka maupun duka.