Si "Jagoan" Matematika **

** Hari itu, pelajaran matematika terasa seperti neraka. Pak Darma, guru matematika kami yang terkenal galak, sedang menjelaskan rumus Pythagoras. Aku, yang biasanya lumayan dalam matematika, tiba-tiba merasa otakku seperti dipenuhi asap. Rumus-rumus itu berputar-putar, tak kunjung masuk akal. Tiba-tiba, dari bangku belakang terdengar suara nyaring, "Pak, saya punya cara gampang ngitung Pythagoras!" Semua mata tertuju pada si pembicara, si "jagoan" kelas, Rian. Rian terkenal dengan tingkahnya yang nyeleneh, tapi siapa sangka dia punya cara jitu untuk matematika? Dengan penuh percaya diri, Rian maju ke depan kelas. "Gini Pak, kalau mau ngitung sisi miring, tinggal tambahin aja sisi-sisi lainnya. Gampang kan?" Pak Darma mengerutkan kening, "Rian, itu salah! Rumus Pythagoras bukan seperti itu!" Rian malah cengengesan, "Tapi Pak, cara saya lebih gampang! Coba aja buktiin!" Pak Darma pun terdiam, tak tahu harus berkata apa. Rian, dengan wajah polosnya, terus bersemangat menjelaskan "rumus" buatannya. Kelas pun dipenuhi tawa, termasuk Pak Darma yang akhirnya tak kuasa menahan senyum. Hari itu, pelajaran matematika terasa lebih menyenangkan. Rian, si "jagoan" matematika, berhasil membuat kelas tertawa dan melupakan rumus-rumus rumit. Meskipun cara Rian salah, semangatnya untuk mencari cara mudah belajar matematika patut diacungi jempol. Mungkin, di balik tingkahnya yang nyeleneh, tersimpan bakat terpendam yang hanya perlu diarahkan dengan tepat.