Bagaimana Ibukota Sulawesi Beradaptasi dengan Tantangan Perubahan Iklim?

Makassar, ibukota Sulawesi Selatan, merupakan kota pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Kota ini menghadapi tantangan serius seperti kenaikan permukaan air laut, peningkatan intensitas curah hujan, dan suhu udara yang lebih panas. Namun, Makassar telah menunjukkan ketahanan dan adaptasi yang luar biasa dalam menghadapi tantangan ini.

Upaya Adaptasi terhadap Kenaikan Permukaan Air Laut

Kenaikan permukaan air laut merupakan ancaman serius bagi Makassar, yang memiliki garis pantai yang luas. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah kota telah menerapkan berbagai strategi adaptasi. Salah satunya adalah pembangunan tanggul laut di sepanjang garis pantai untuk melindungi wilayah pesisir dari gelombang pasang dan banjir rob. Selain itu, pemerintah juga mendorong pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan, seperti rumah panggung dan sistem drainase yang terintegrasi, untuk mengurangi dampak banjir.

Mengatasi Intensitas Curah Hujan yang Meningkat

Makassar juga menghadapi peningkatan intensitas curah hujan yang dapat menyebabkan banjir. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah kota telah meningkatkan kapasitas sistem drainase dan membangun waduk penampungan air hujan. Selain itu, pemerintah juga mendorong program penghijauan untuk meningkatkan kemampuan tanah menyerap air hujan. Program ini melibatkan penanaman pohon di area publik dan mendorong masyarakat untuk menanam pohon di halaman rumah mereka.

Adaptasi terhadap Suhu Udara yang Lebih Panas

Peningkatan suhu udara merupakan tantangan lain yang dihadapi Makassar. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah kota telah menerapkan program penghijauan dan membangun taman kota yang rindang. Selain itu, pemerintah juga mendorong penggunaan energi terbarukan, seperti panel surya, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Peran Masyarakat dalam Adaptasi Perubahan Iklim

Peran masyarakat sangat penting dalam upaya adaptasi perubahan iklim di Makassar. Masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, memilah sampah, dan menghemat penggunaan air. Selain itu, masyarakat juga dapat berperan dalam mensosialisasikan pentingnya adaptasi perubahan iklim kepada orang lain.

Kesimpulan

Makassar telah menunjukkan ketahanan dan adaptasi yang luar biasa dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Upaya adaptasi yang dilakukan pemerintah kota dan peran aktif masyarakat telah membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Namun, tantangan masih tetap ada dan perlu dilakukan upaya yang lebih besar untuk memastikan keberlanjutan adaptasi perubahan iklim di Makassar.