Menghitung Keuntungan atau Kerugian dari Penjualan Pensil

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana menghitung keuntungan atau kerugian dari penjualan pensil. Kita akan menggunakan contoh kasus di mana 12 pensil dibeli dengan harga total Rp. 15.000 dan kemudian dijual dengan harga satuan Rp. 1.500. Mari kita lihat bagaimana kita dapat menentukan apakah ada keuntungan atau kerugian dalam transaksi ini. Untuk menghitung keuntungan atau kerugian, kita perlu membandingkan harga pembelian dengan harga penjualan. Dalam kasus ini, harga pembelian pensil adalah Rp. 15.000 dan jumlah pensil yang dibeli adalah 12. Jadi, harga pembelian per pensil adalah Rp. 15.000 / 12 = Rp. 1.250. Selanjutnya, kita perlu menghitung total pendapatan dari penjualan pensil. Harga penjualan per pensil adalah Rp. 1.500 dan jumlah pensil yang dijual adalah 12. Jadi, total pendapatan dari penjualan pensil adalah Rp. 1.500 x 12 = Rp. 18.000. Sekarang, kita dapat menghitung selisih antara total pendapatan dan harga pembelian. Selisih ini akan menunjukkan apakah ada keuntungan atau kerugian dalam transaksi ini. Dalam kasus ini, selisihnya adalah Rp. 18.000 - Rp. 15.000 = Rp. 3.000. Jadi, dari transaksi ini, kita mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 3.000. Ini berarti bahwa penjualan pensil ini menghasilkan keuntungan bagi kita. Dalam kesimpulan, dengan membandingkan harga pembelian dan harga penjualan, kita dapat menghitung keuntungan atau kerugian dari penjualan pensil. Dalam contoh kasus ini, kita mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 3.000. Penting untuk selalu menghitung keuntungan atau kerugian dalam setiap transaksi untuk memastikan bahwa bisnis kita berjalan dengan baik.