Masalah Kesehatan Masyarakat dalam Artikel

Artikel tersebut mengidentifikasi beberapa masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian dan tindakan. Berdasarkan informasi yang diberikan dalam artikel tersebut, masalah kesehatan masyarakat yang dapat diidentifikasi adalah: 1. Kurangnya informasi dan kesadaran masyarakat tentang cara menjaga kesehatan: Kurangnya informasi tentang cara menjaga kesehatan menjadikan masyarakat rentan terhadap penyakit atau kondisi yang sebetulnya bisa dicegah dengan perilaku hidup sehat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan relevan tentang cara menjaga kesehatan mereka. 2. Kekurangan tenaga medis di fasilitas kesehatan masyarakat: Hanya sekitar 50 persen dari total puskesmas di Cirebon dan Sumedang yang memiliki tenaga promkes. Kekurangan tenaga medis di fasilitas kesehatan masyarakat dapat menghambat upaya promosi kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan jumlah tenaga medis di fasilitas kesehatan masyarakat untuk memastikan upaya promosi kesehatan dapat berjalan dengan baik. 3. Anggaran belanja promkes di kedua kota masih jauh di bawah target nasional: Meskipun anggaran belanja promkes di Sumedang dan Cirebon meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir, namun capaian Perilaku Hidup Bersih (PHBS) masih jauh di bawah target nasional, yakni 70 persen. Kekurangan anggaran dapat menghambat upaya promosi kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan anggaran belanja promkes untuk mencapai target nasional. 4. Kurangnya peningkatan target perilaku hidup sehat dan bersih: Pada 2013, target perilaku hidup sehat dan bersih di Sumedang sebesar 44 persen dan di Cirebon sebesar 52,9 persen, jumlah keduanya tidak alami peningkatan dari 2012. Kurangnya peningkatan target dapat menghambat upaya promosi kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan target perilaku hidup sehat dan bersih untuk mendorong masyarakat menjalani kehidupan yang lebih sehat. 5. Kurangnya investasi dalam promosi kesehatan: Direktur Frontiers for Health, Lies Zakaria mengatakan kesehatan yang ditanggung pemerintah melalui Kesehatan Nasional meningkatnya promosi kesehatan akan turut mengurangi beban pembiayaan (JKN). Promosi kesehatan adalah investasi yang murah namun masih terabaikan. Pihaknya kemudian mendesak kepada pemerintah untuk lebih serius berinvestasi pada promosi kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan investasi dalam promosi kesehatan untuk mendorong masyarakat menjalani kehidupan yang lebih sehat. Dalam kesimpulan, artikel tersebut mengidentifikasi beberapa masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian dan tindakan. Masalah-masalah tersebut meliputi kurangnya informasi, kekurangan tenaga medis, anggaran belanja promkes yang masih jauh di bawah target, kurangnya peningkatan target perilaku hidup sehat dan bersih, serta kurangnya investasi dalam promosi kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang komprehensif untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.