Menganalisis Elastisitas Permintaan: Studi Kasus Barang X

Pada saat harga barang X sebesar Rp 1000, kuantitas yang dibeli sebanyak 10 buah. Namun, ketika harga menurun menjadi sebesar Rp 500, kuantitas yang dibeli meningkat menjadi sebanyak 20 buah. Dalam analisis ini, kita akan mengeksplorasi elastisitas permintaan barang X dan menginterpretasikan hasilnya.

Elastisitas permintaan adalah ukuran perubahan persentase permintaan yang dihasilkan oleh perubahan persentase harga. Dalam kasus barang X, kita dapat menghitung elastisitas permintaan dengan menggunakan rumus:

Ep = (ΔQ / Q0) / (ΔP / P0)

Di mana ΔQ adalah perubahan kuantitas yang dibeli, Q0 adalah kuantitas awal yang dibeli, ΔP adalah perubahan harga, dan P0 adalah harga awal.

Dengan menggunakan data yang diberikan, kita dapat menghitung elastisitas permintaan barang X. Dengan mengganti nilai-nilai yang diberikan ke dalam rumus, kita mendapatkan:

Ep = (20 - 10) / (500 - 1000) = 10 / -500 = -0,02

Hasil ini menunjukkan bahwa elastisitas permintaan barang X adalah -0,02. Nilai negatif menunjukkan bahwa barang X bersifat elastis, yang berarti bahwa perubahan persentase permintaan lebih besar dari perubahan persentase harga.

Kurva elastisitas permintaan menunjukkan bahwa ketika harga turun, permintaan meningkat, dan sebaliknya. Dalam kasus barang X, kurva elastisitas permintaan akan menunjukkan bahwa ketika harga turun dari Rp 1000 menjadi Rp 500, permintaan meningkat dari 10 buah menjadi 20 buah. Ini menunjukkan bahwa barang X sangat sensitif terhadap perubahan harga, dan perubahan kecil dalam harga dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam permintaan.

Secara keseluruhan, elastisitas permintaan barang X adalah -0,02, yang menunjukkan bahwa barang X bersifat elastis. Kurva elastisitas permintaan menunjukkan bahwa barang X sangat sensitif terhadap perubahan harga, dan perubahan kecil dalam harga dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam permintaan.