Darah Suci di Golgota **

Di puncak bukit Golgota, di bawah terik matahari siang, sebuah drama suci sedang berlangsung. Darah suci mengalir deras dari tubuh Yesus, Sang Juru Selamat, yang terpaku di kayu salib. Setiap tetes darahnya adalah bukti kasih sayang-Nya yang tak terhingga, sebuah pengorbanan untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Darah suci itu bukanlah sekadar cairan merah yang mengalir. Ia adalah simbol penebusan, pengampunan, dan kehidupan baru. Ia adalah bukti nyata bahwa kasih Allah begitu besar, sehingga Ia rela menyerahkan Putra-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan kita. Di tengah penderitaan yang tak terkira, Yesus tetap teguh dalam iman-Nya. Ia berdoa bagi para penjahat yang menyalibkan-Nya, memohon pengampunan bagi mereka. Ia menunjukkan kasih yang tak terbatas, bahkan kepada mereka yang menentangnya. Darah suci yang mengalir di Golgota bukanlah akhir dari cerita. Ia adalah awal dari sebuah harapan baru, sebuah janji keselamatan bagi semua yang percaya. Melalui darah suci itu, kita dibebaskan dari belenggu dosa dan dipersatukan kembali dengan Allah. Darah suci itu mengingatkan kita akan kasih Allah yang tak terhingga, kasih yang rela berkorban demi kita. Ia memanggil kita untuk hidup dalam kasih, untuk mengampuni, dan untuk menebarkan kasih itu kepada sesama. Wawasan:** Darah suci di Golgota bukanlah sekadar kisah sejarah. Ia adalah sebuah pesan abadi yang terus bergema hingga saat ini. Ia mengingatkan kita akan kasih Allah yang tak terhingga dan memanggil kita untuk hidup dalam kasih dan pengampunan.