Pengalaman Menjawab Soal Bahasa di Penilaian Akhir Semester

Pada penilaian akhir semester (PAS) ganjil bahasa, terdapat beberapa soal yang menarik untuk dijawab. Soal-soal ini menguji pemahaman siswa tentang berbagai aspek bahasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa soal dan pengalaman saya dalam menjawabnya. Soal pertama adalah tentang mencari kata yang memiliki arti leksikal tertentu. Soal ini menguji pemahaman kita tentang makna kata-kata dalam bahasa. Saya memilih jawaban "dipihormat" karena kata ini memiliki arti yang sesuai dengan konteks kalimat. Soal kedua menguji pemahaman kita tentang ungkapan atau peribahasa dalam bahasa. Saya memilih jawaban "ngukur ka kujur nimbang ka bandan" karena ungkapan ini mengandung makna bahwa kita harus berpikir panjang sebelum bertindak. Soal ketiga adalah tentang teknik berbicara atau biantara. Saya memilih jawaban "impromptu" karena teknik ini mengharuskan kita untuk berbicara tanpa persiapan sebelumnya. Soal keempat adalah tentang jumlah suku kata dalam sebuah padalisan. Saya memilih jawaban "watek" karena kata ini mengacu pada jumlah suku kata dalam sebuah padalisan. Soal kelima adalah tentang gambar tanpa teks. Saya memilih jawaban "dumasar" karena kata ini mengacu pada gambar yang tidak memiliki teks atau tulisan. Soal keenam adalah tentang jenis logat atau dialek dalam bahasa. Saya memilih jawaban "timah" karena kata ini mengacu pada logat atau dialek tertentu. Soal ketujuh adalah tentang ungkapan atau peribahasa dalam bahasa. Saya memilih jawaban "sakedap" karena ungkapan ini mengandung makna bahwa kita harus mencicipi atau mencoba sesuatu sebelum mengambil keputusan. Soal kedelapan adalah tentang jenis makanan atau hidangan dalam bahasa. Saya memilih jawaban "emping" karena kata ini mengacu pada jenis makanan yang terbuat dari biji melinjo. Soal kesembilan adalah tentang ciri-ciri sisindiran. Saya memilih jawaban "aya nu diulang kecapna/katana" karena ciri ini mengacu pada pengulangan kata atau suku kata dalam sisindiran. Soal kesepuluh adalah tentang makna sebuah kalimat. Saya memilih jawaban "nyinggung" karena kata ini mengacu pada makna bahwa kalimat tersebut menyentuh atau mengkritik sesuatu. Soal kesebelas adalah tentang ungkapan atau peribahasa dalam bahasa. Saya memilih jawaban "ngadaun suereuh" karena ungkapan ini mengandung makna bahwa kita harus berhati-hati dalam bertindak. Soal terakhir adalah tentang bagian-bagian dalam sebuah biantara. Saya memilih jawaban "salam bubuka" karena bagian ini mengacu pada salam pembuka dalam sebuah biantara. Dalam penilaian akhir semester bahasa, menjawab soal-soal seperti ini merupakan pengalaman yang menarik dan menguji pemahaman kita tentang bahasa. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi dalam menjawab soal-soal bahasa di penilaian akhir semester.