Pengaruh Globalisasi terhadap Penggunaan Pangangken di Kalangan Generasi Muda

4 (306 suara)

Pengaruh globalisasi telah merambah berbagai aspek kehidupan, termasuk penggunaan bahasa dan budaya lokal. Salah satu yang terkena dampaknya adalah penggunaan pangangken, sebuah bentuk penghormatan dalam bahasa Jawa yang kini semakin jarang digunakan oleh generasi muda. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana globalisasi mempengaruhi penggunaan pangangken di kalangan generasi muda.

Globalisasi dan Bahasa

Globalisasi adalah proses integrasi antara berbagai negara dan masyarakat di dunia yang dipicu oleh perdagangan dan teknologi. Salah satu dampak globalisasi adalah homogenisasi budaya dan bahasa. Dalam konteks ini, bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi dominan dan menggeser penggunaan bahasa lokal, termasuk penggunaan pangangken dalam bahasa Jawa.

Penggunaan Pangangken di Kalangan Generasi Muda

Pangangken adalah bentuk penghormatan dalam bahasa Jawa yang diberikan kepada orang yang lebih tua atau memiliki status sosial yang lebih tinggi. Namun, penggunaan pangangken di kalangan generasi muda semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pengaruh globalisasi. Generasi muda lebih sering berkomunikasi dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia yang lebih sederhana dan tidak memerlukan penggunaan pangangken.

Dampak Pengurangan Penggunaan Pangangken

Pengurangan penggunaan pangangken di kalangan generasi muda memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap budaya dan bahasa Jawa. Salah satunya adalah terkikisnya nilai-nilai sopan santun dan penghormatan yang selama ini melekat dalam budaya Jawa. Selain itu, bahasa Jawa juga semakin terancam punah karena generasi muda lebih memilih menggunakan bahasa yang lebih global.

Upaya Pelestarian Penggunaan Pangangken

Meski demikian, masih ada upaya-upaya yang dilakukan untuk melestarikan penggunaan pangangken. Salah satunya adalah dengan mengintegrasikan pengajaran bahasa Jawa dan penggunaan pangangken dalam kurikulum sekolah. Selain itu, orang tua dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam melestarikan penggunaan pangangken dengan cara mengajarkannya kepada generasi muda di rumah dan lingkungan sekitar.

Dalam kesimpulannya, pengaruh globalisasi memang telah membawa dampak signifikan terhadap penggunaan pangangken di kalangan generasi muda. Namun, dengan upaya dan kesadaran bersama, kita masih bisa melestarikan penggunaan pangangken sebagai bagian dari warisan budaya dan bahasa Jawa.