Strategi Pengelolaan Biaya Produksi dan Penentuan Harga Jual di PT Berand

PT Beranda adalah perusahaan yang bergerak di bidang produk interior, khususnya piring dinding dekoratif. Setiap bulannya, PT Beranda memiliki target untuk memproduksi 5.000 piring dinding dekoratif. Namun, untuk mencapai target tersebut, perusahaan harus mengeluarkan biaya produksi yang signifikan. Biaya produksi yang harus dikeluarkan PT Beranda terdiri dari beberapa komponen. Pertama, biaya bahan baku yang digunakan untuk membuat piring dinding dekoratif. Kedua, biaya gaji karyawan yang terdiri dari 20 orang. Ketiga, biaya petugas keamanan yang terdiri dari 2 orang. Terakhir, biaya sewa tempat produksi. Dalam mengelola biaya produksi, PT Beranda harus memperhatikan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya yang dimiliki. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan mencari pemasok bahan baku yang memberikan harga yang kompetitif namun tetap menjaga kualitas produk. Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan negosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih baik. Selain itu, PT Beranda juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi biaya produksi, seperti fluktuasi harga bahan baku. Jika terjadi kenaikan harga bahan baku, perusahaan harus dapat menyesuaikan harga jual produknya agar tetap dapat mengambil keuntungan yang diinginkan. Dalam hal ini, PT Beranda ingin mengambil keuntungan sebesar 40% jika terjadi kenaikan harga bahan baku sebesar 10%. Untuk menentukan harga jual tiap piring dinding dekoratif, PT Beranda perlu melakukan perhitungan yang tepat. Pertama, perusahaan harus menghitung total biaya produksi yang dikeluarkan, termasuk biaya bahan baku, gaji karyawan, biaya petugas keamanan, dan biaya sewa tempat. Setelah itu, perusahaan dapat menambahkan keuntungan yang diinginkan, yaitu 40% dari total biaya produksi. Namun, jika terjadi kenaikan harga bahan baku sebesar 10%, PT Beranda harus menghitung ulang harga jualnya. Dalam hal ini, perusahaan perlu menyesuaikan total biaya produksi dengan kenaikan harga bahan baku. Setelah itu, perusahaan dapat menambahkan keuntungan yang diinginkan, yaitu 40% dari total biaya produksi yang telah disesuaikan. Dengan strategi pengelolaan biaya produksi yang efektif dan perhitungan harga jual yang tepat, PT Beranda dapat mencapai target produksi dan mengambil keuntungan yang diinginkan. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menjaga keberlanjutan bisnisnya dan tetap bersaing di pasar produk interior.