Menentukan Rasio Genotip pada Keturunan F2 dari Persilangan Monohibrid Rambut Keriting dan Lurus **

Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu yang berbeda dalam satu sifat. Dalam kasus ini, kita akan menganalisis persilangan monohibrid antara rambut keriting dan rambut lurus. Asumsi: * Gen untuk rambut keriting (K) dominan terhadap gen untuk rambut lurus (k). * Individu dengan genotip KK atau Kk memiliki rambut keriting, sedangkan individu dengan genotip kk memiliki rambut lurus. Persilangan: * Induk (P): Rambut keriting (KK) x Rambut lurus (kk) * Gamet: K, K x k, k * Keturunan F1: Kk (semua rambut keriting) Persilangan F1: * Induk (F1): Rambut keriting (Kk) x Rambut keriting (Kk) * Gamet: K, k x K, k * Keturunan F2: KK, Kk, Kk, kk Rasio Genotip F2: Dari persilangan F1, kita mendapatkan 4 kemungkinan genotip pada keturunan F2: * KK: 1 * Kk: 2 * kk: 1 Rasio genotip F2 adalah 1:2:1. Kesimpulan: Persilangan monohibrid antara rambut keriting dan rambut lurus menghasilkan rasio genotip F2 sebesar 1:2:1. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun semua individu F1 memiliki rambut keriting, gen resesif untuk rambut lurus tetap ada dan muncul kembali pada generasi F2. Penting untuk diingat bahwa rasio genotip ini hanya berlaku jika kedua orang tua F1 heterozigot (Kk).** Jika salah satu atau kedua orang tua F1 homozigot, rasio genotip F2 akan berbeda.