Khotbah "Jalan Emaus" Berdasarkan Alkitab Lukas 24:13-35

Pendahuluan: Kisah "Jalan Emaus" dalam Alkitab Lukas 24:13-35 adalah salah satu narasi yang penuh makna dan mengandung pelajaran mendalam bagi umat Kristen. Dalam khotbah ini, kita akan menjelajahi latar belakang kisah ini, menganalisis pembacaan Alkitabnya, serta mengeksplorasi pesan keselamatan yang terkandung di dalamnya. Bagian 1: Latar Belakang Khotbah "Jalan Emaus" Sebelum memasuki analisis lebih lanjut, penting untuk memahami konteks kisah "Jalan Emaus". Kisah ini terjadi setelah kebangkitan Yesus Kristus. Dua pengikut Yesus sedang berjalan menuju desa Emaus, sedih dan bingung atas kematian-Nya. Mereka tidak menyadari bahwa Yesus telah bangkit. Bagian 2: Analisis Pembacaan Alkitab Lukas 24:13-35 Dalam pembacaan Alkitab Lukas 24:13-35, kita melihat bagaimana Yesus bergabung dengan kedua pengikut-Nya di perjalanan ke Emaus. Meskipun mereka awalnya tidak mengenali-Nya, Yesus mulai menjelaskan kitab suci kepada mereka, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang rencana keselamatan Allah. Ketika mereka tiba di Emaus, mata mereka terbuka dan mereka menyadari bahwa itu adalah Yesus yang berbicara dengan mereka. Bagian 3: Pesan Keselamatan dalam Khotbah Pesan keselamatan yang terdapat dalam kisah "Jalan Emaus" adalah tentang kehadiran Yesus yang nyata di tengah-tengah kita, bahkan ketika kita mungkin tidak menyadarinya. Yesus selalu siap untuk berbicara kepada kita melalui firman-Nya dan membuka mata kita agar kita dapat melihat kebenaran-Nya. Melalui kisah ini, kita diajak untuk percaya bahwa Yesus adalah Juru Selamat yang hadir untuk memberikan keselamatan kepada semua orang yang percaya pada-Nya. Kesimpulan: Khotbah "Jalan Emaus" berdasarkan Alkitab Lukas 24:13-35 mengajarkan kita tentang kehadiran Yesus yang nyata di tengah-tengah perjalanan hidup kita. Melalui pemahaman firman-Nya, kita dapat melihat dan mengalami kasih dan keselamatan-Nya secara pribadi. Semoga khotbah ini memperkuat iman kita dan membawa kita lebih dekat kepada-Nya dalam setiap langkah perjalanan kita.