Pelaksanaan Demokrasi Pancasila dalam Kedaulatan Rakyat di Indonesi

Demokrasi Pancasila adalah sistem pemerintahan yang diadopsi oleh Indonesia setelah masa Reformasi pada tahun 1998. Sistem ini didasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila, yang merupakan ideologi negara Indonesia. Dalam pelaksanaannya, demokrasi Pancasila bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan menjaga keadilan serta keberagaman di negara ini. Negara yang berdaulat adalah negara yang memiliki otoritas penuh dalam mengatur urusan dalam negeri dan hubungan internasionalnya. Dalam konteks Indonesia, negara yang berdaulat adalah negara yang memiliki pemerintahan yang kuat dan independen, serta memiliki kekuasaan untuk membuat kebijakan dan melindungi kepentingan rakyatnya. Lembaga DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) memiliki hak interpelasi, yang berarti mereka memiliki hak untuk mengajukan pertanyaan kepada pemerintah mengenai kebijakan atau tindakan yang diambil. Contohnya, jika ada kebijakan yang dianggap merugikan rakyat, DPR dapat menggunakan hak interpelasi untuk meminta penjelasan dari pemerintah dan meminta perubahan kebijakan tersebut. Pelaksanaan pemilihan umum merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat dan demokrasi di Indonesia. Melalui pemilihan umum, rakyat memiliki hak untuk memilih wakil-wakilnya di lembaga-lembaga pemerintahan, seperti DPR, DPD (Dewan Perwakilan Daerah), dan presiden. Dengan demikian, rakyat memiliki kekuasaan untuk memilih pemimpin dan mengambil keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka. Pada masa Reformasi, pelaksanaan demokrasi Pancasila di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan. Reformasi ini ditandai dengan jatuhnya rezim otoriter dan diberlakukannya kebebasan berpendapat, kebebasan pers, dan kebebasan berserikat. Selain itu, terdapat perubahan dalam sistem politik, seperti pemilihan umum yang lebih terbuka dan transparan. Kedaulatan yang berlaku di Indonesia adalah kedaulatan rakyat sekaligus kedaulatan hukum. Hal ini berarti bahwa kekuasaan tertinggi berada pada rakyat, yang diwujudkan melalui pemilihan umum dan partisipasi aktif dalam proses politik. Namun, kekuasaan rakyat juga terikat oleh hukum yang berlaku, sehingga tidak melanggar hak-hak individu dan prinsip-prinsip keadilan. Dalam kesimpulan, pelaksanaan demokrasi Pancasila dalam kedaulatan rakyat di Indonesia merupakan upaya untuk mewujudkan keadilan, keberagaman, dan kebebasan dalam sistem pemerintahan. Melalui pemilihan umum dan partisipasi aktif rakyat, Indonesia berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.