Menghadapi Perundangan di Sekolah: Kisah Say

Parastas Pembuka: Perundangan adalah masalah yang mengkhawatirkan di banyak sekolah di seluruh dunia. Ini adalah isu yang mempengaruhi banyak siswa dan dapat memiliki dampak serius pada kesejahteraan mereka. Dalam artikel ini, saya akan berbagi pengalaman pribadi saya dengan perundangan di sekolah dan bagaimana saya menghadapinya. Perarakan Amum (Premis): Perundangan dilakukan oleh siswa yang lebih kuat atau populer di sekolah. Mereka menggunakan kekuasaan mereka untuk memperkecil atau menyiksa siswa yang lebih lemah. Perundangan dapat berupa kekerasan fisik, intimidasi verbal, atau cyberbullying. Pernyataan Pendukung: Saya pertama kali mengalami perundangan di sekolah pada tahun pertama saya. Saya adalah siswa baru dan masih belum dikenal oleh sebagian besar siswa lainnya. Saya menjadi target perundangan karena saya adalah "penyimpangan" dan karena saya adalah siswa baru. Saya diintimidasi secara verbal, diasingkan, dan dikecamian oleh kelompok siswa. Namun, saya tidak membiarkan perundangan menguasai saya. Saya mencari dukungan dari teman-teman dan guru saya. Saya juga berbicara dengan seseorang tentang masalah ini dan mencari bantuan. Saya belajar untuk berdiri teguh dan tidak membiarkan perundangan mempengaruhi hidup saya. Kesimpulan: Perundangan adalah masalah yang serius di sekolah dan dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan siswa. Namun, penting untuk diingat bahwa kita tidak perlu membiarkan perundangan menguasai kita. Kita dapat mengambil langkah-langkah untuk melawan perundangan, seperti mencari dukungan dari teman-teman, guru, atau orang tua. Kita juga dapat berdiri teguh dan tidak membiarkan perundangan mempengaruhi hidup kita. Mari kita semua berjuang untuk mengakhiri perundangan di sekolah dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua siswa.