Pentingnya Data Flow Diagram (DFD) dalam Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Atlet Popnas Panjat Tebing SMAN 1 Seluma Seluma Menggunakan Metode AHP dan PROMETHEE

Sistem pendukung keputusan (SPK) telah menjadi alat yang sangat penting dalam berbagai bidang, termasuk dalam seleksi atlet untuk kompetisi olahraga. Salah satu metode yang digunakan dalam SPK adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE). Namun, sebelum menerapkan metode ini, penting untuk memahami alur data yang ada dalam sistem tersebut. Inilah mengapa Data Flow Diagram (DFD) menjadi sangat penting dalam sistem pendukung keputusan seleksi atlet Popnas Panjat Tebing di SMAN 1 Seluma Seluma. DFD adalah representasi grafis yang menggambarkan alur data dalam suatu sistem. DFD terdiri dari berbagai simbol dan panah yang menggambarkan bagaimana data masuk, diproses, dan keluar dari sistem. Dengan menggunakan DFD, kita dapat memahami dengan jelas bagaimana data bergerak dalam sistem pendukung keputusan seleksi atlet Popnas Panjat Tebing SMAN 1 Seluma Seluma. Pertama-tama, DFD membantu dalam mengidentifikasi entitas-entitas yang terlibat dalam sistem. Dalam kasus ini, entitas-entitas tersebut mungkin termasuk panitia seleksi, atlet, pelatih, dan sistem komputer yang digunakan untuk mengolah data. DFD juga membantu dalam mengidentifikasi aliran data antara entitas-entitas ini. Misalnya, data tentang prestasi atlet dapat masuk ke sistem melalui formulir aplikasi yang diisi oleh atlet dan kemudian diproses oleh panitia seleksi. Selain itu, DFD juga membantu dalam mengidentifikasi proses-proses yang terjadi dalam sistem. Proses-proses ini mungkin termasuk pengolahan data, perhitungan nilai, dan pengambilan keputusan. DFD membantu dalam memvisualisasikan bagaimana data diproses dan bagaimana keputusan diambil berdasarkan data tersebut. Selain itu, DFD juga membantu dalam mengidentifikasi luaran yang dihasilkan oleh sistem. Dalam kasus ini, luaran mungkin termasuk daftar atlet yang lolos seleksi, nilai-nilai atlet, dan rekomendasi untuk pelatih. DFD membantu dalam memvisualisasikan bagaimana data keluar dari sistem dan digunakan untuk mengambil keputusan. Dengan memahami alur data dalam sistem pendukung keputusan seleksi atlet Popnas Panjat Tebing SMAN 1 Seluma Seluma menggunakan metode AHP dan PROMETHEE melalui DFD, kita dapat memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi dengan baik dan dapat memberikan hasil yang akurat dan andal. DFD membantu dalam mengidentifikasi masalah potensial dalam alur data dan memungkinkan kita untuk membuat perbaikan yang diperlukan. Dalam kesimpulan, DFD adalah alat yang sangat penting dalam sistem pendukung keputusan seleksi atlet Popnas Panjat Tebing SMAN 1 Seluma Seluma menggunakan metode AHP dan PROMETHEE. DFD membantu dalam memvisualisasikan alur data dalam sistem, mengidentifikasi entitas, proses, dan luaran, serta mengidentifikasi masalah potensial dalam alur data. Dengan memahami DFD, kita dapat memastikan bahwa sistem pendukung keputusan ini berfungsi dengan baik dan memberikan hasil yang akurat dan andal.