Analisis Sudut Tumpukan Bungkil Sawit dan Tepung Roti: Implikasi terhadap Daya Alir **

Praktikum sudut tumpukan bungkil sawit dan tepung roti menghasilkan nilai yang sama, yaitu 5,14°. Berdasarkan teori, sudut tumpukan menunjukkan kebebasan bergerak partikel dalam suatu tumpukan bahan. Semakin kecil sudut, semakin mudah bahan mengalir. Hasil ini menunjukkan bahwa bungkil sawit dan tepung roti memiliki daya alir yang serupa, meskipun keduanya memiliki karakteristik fisik yang berbeda. Berdasarkan klasifikasi sudut tumpukan, nilai 5,14° termasuk dalam kategori "medium/sedang" (38-45°). Hal ini mengindikasikan bahwa kedua bahan tersebut memiliki daya alir yang cukup baik, namun tidak terlalu mudah mengalir. Faktor yang mempengaruhi sudut tumpukan, seperti ukuran partikel, kandungan air, dan berat jenis, mungkin berperan dalam menghasilkan nilai yang sama. Meskipun memiliki nilai sudut tumpukan yang sama, penting untuk diingat bahwa bungkil sawit dan tepung roti memiliki sifat fisik yang berbeda. Bungkil sawit memiliki partikel yang lebih kasar dan berukuran lebih besar dibandingkan dengan tepung roti. Hal ini menunjukkan bahwa faktor lain, seperti bentuk dan karakteristik partikel, mungkin juga berperan dalam menentukan daya alir. Kesimpulan:** Hasil praktikum menunjukkan bahwa bungkil sawit dan tepung roti memiliki daya alir yang serupa, meskipun memiliki karakteristik fisik yang berbeda. Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti bentuk dan karakteristik partikel, untuk memahami daya alir bahan secara lebih komprehensif.