Bagaimana Tekanan Uap Jenuh Larutan Berubah Seiring dengan Penambahan Zat Terlarut?

Tekanan uap jenuh merupakan tekanan parsial uap suatu zat di atas larutannya pada kesetimbangan. Tekanan uap jenuh larutan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penambahan zat terlarut. Penambahan zat terlarut ke dalam pelarut akan menyebabkan perubahan tekanan uap jenuh larutan. Artikel ini akan membahas bagaimana tekanan uap jenuh larutan berubah seiring dengan penambahan zat terlarut.

Penurunan Tekanan Uap Jenuh

Penambahan zat terlarut ke dalam pelarut akan menyebabkan penurunan tekanan uap jenuh larutan. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan mengurangi jumlah molekul pelarut yang dapat menguap. Molekul zat terlarut akan menempati beberapa ruang di permukaan larutan, sehingga mengurangi jumlah molekul pelarut yang dapat menguap ke fase uap. Penurunan tekanan uap jenuh ini sebanding dengan konsentrasi zat terlarut dalam larutan. Semakin tinggi konsentrasi zat terlarut, semakin besar penurunan tekanan uap jenuh larutan.

Hukum Raoult

Hukum Raoult menyatakan bahwa tekanan parsial uap suatu komponen dalam larutan ideal sebanding dengan fraksi mol komponen tersebut dalam larutan dan tekanan uap jenuh komponen tersebut dalam keadaan murni. Persamaan Hukum Raoult untuk tekanan uap jenuh larutan adalah:

P = P° * X

Dimana:

* P adalah tekanan uap jenuh larutan

* P° adalah tekanan uap jenuh pelarut murni

* X adalah fraksi mol pelarut dalam larutan

Hukum Raoult menunjukkan bahwa tekanan uap jenuh larutan akan berkurang seiring dengan penambahan zat terlarut, karena fraksi mol pelarut dalam larutan akan berkurang.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Tekanan Uap Jenuh

Selain konsentrasi zat terlarut, beberapa faktor lain juga dapat mempengaruhi penurunan tekanan uap jenuh larutan, yaitu:

* Sifat zat terlarut: Zat terlarut yang mudah menguap akan menyebabkan penurunan tekanan uap jenuh yang lebih besar dibandingkan dengan zat terlarut yang tidak mudah menguap.

* Suhu: Semakin tinggi suhu, semakin besar tekanan uap jenuh larutan. Namun, penurunan tekanan uap jenuh akibat penambahan zat terlarut tetap berlaku pada suhu yang berbeda.

* Interaksi antar molekul: Interaksi antar molekul antara zat terlarut dan pelarut juga dapat mempengaruhi penurunan tekanan uap jenuh. Jika interaksi antar molekul antara zat terlarut dan pelarut lebih kuat daripada interaksi antar molekul pelarut, maka penurunan tekanan uap jenuh akan lebih besar.

Aplikasi Penurunan Tekanan Uap Jenuh

Penurunan tekanan uap jenuh merupakan fenomena penting dalam berbagai aplikasi, seperti:

* Pemisahan campuran: Penurunan tekanan uap jenuh dapat digunakan untuk memisahkan campuran zat yang memiliki titik didih yang berbeda.

* Penentuan berat molekul: Penurunan tekanan uap jenuh dapat digunakan untuk menentukan berat molekul zat terlarut.

* Pengaturan titik beku: Penurunan tekanan uap jenuh dapat digunakan untuk menurunkan titik beku larutan.

Kesimpulan

Penambahan zat terlarut ke dalam pelarut akan menyebabkan penurunan tekanan uap jenuh larutan. Penurunan ini sebanding dengan konsentrasi zat terlarut dan dipengaruhi oleh sifat zat terlarut, suhu, dan interaksi antar molekul. Penurunan tekanan uap jenuh memiliki berbagai aplikasi penting dalam berbagai bidang, seperti pemisahan campuran, penentuan berat molekul, dan pengaturan titik beku.