Menghitung Biaya Pembuatan Atap Gedung Berbentuk Belahan Bol

Atap sebuah gedung berbentuk belahan bola dengan diameter 30 m membutuhkan perhitungan biaya pembuatan atap. Dalam hal ini, biaya yang diperlukan adalah Rp500.000,00 per meter persegi. Untuk mengetahui biaya total pembuatan atap, kita perlu menghitung luas permukaan atap dan mengalikannya dengan biaya per meter persegi. Pertama, kita perlu menghitung luas permukaan atap. Atap gedung berbentuk belahan bola memiliki dua bagian, yaitu bagian lengkung dan bagian datar. Bagian lengkung dapat dianggap sebagai setengah bola, sedangkan bagian datar adalah lingkaran dengan diameter yang sama dengan diameter atap. Luas bagian lengkung dapat dihitung menggunakan rumus luas permukaan bola, yaitu 4πr^2, dengan r adalah jari-jari bola. Dalam hal ini, jari-jari bola adalah setengah dari diameter atap, yaitu 15 m. Sehingga, luas bagian lengkung adalah 4π(15^2) = 900π m^2. Luas bagian datar dapat dihitung menggunakan rumus luas lingkaran, yaitu πr^2, dengan r adalah jari-jari lingkaran. Dalam hal ini, jari-jari lingkaran adalah setengah dari diameter atap, yaitu 15 m. Sehingga, luas bagian datar adalah π(15^2) = 225π m^2. Total luas permukaan atap adalah jumlah dari luas bagian lengkung dan luas bagian datar, yaitu 900π + 225π = 1125π m^2. Selanjutnya, kita perlu mengalikan luas permukaan atap dengan biaya per meter persegi untuk mendapatkan biaya total pembuatan atap. Dalam hal ini, biaya per meter persegi adalah Rp500.000,00. Sehingga, biaya total pembuatan atap adalah 1125π x Rp500.000,00. Untuk mendapatkan nilai perkiraan biaya dalam rupiah, kita perlu menggantikan nilai π dengan nilai perkiraan 3,14. Sehingga, biaya total pembuatan atap adalah 1125 x 3,14 x Rp500.000,00. Setelah melakukan perhitungan, biaya total pembuatan atap gedung berbentuk belahan bola dengan diameter 30 m adalah Rp1.762.500.000,00. Dengan demikian, untuk membangun atap gedung berbentuk belahan bola dengan diameter 30 m, diperlukan biaya sebesar Rp1.762.500.000,00.