Lahiran di Angkot, Kisah Ngakak yang Bikin Deg-degan!\x0a\x0a**
4 (261 suara) Hari itu, langit Jakarta mendung, seakan ikut merasakan ketegangan yang menyelimuti Geo dan Rara. Rara, sang istri, sudah merasakan kontraksi sejak pagi. Geo, sang suami, panik bukan kepalang. Mereka terjebak macet di dalam angkot, menuju rumah sakit yang jaraknya tak sebentar.
"Tahan oky, Ra," ucap Geo, tangannya menggenggam erat tangan Rara.
"Tahan Pala lo tahan...perut gue udah mules...," jawab Rara, menahan rasa sakit yang semakin menjadi.
"Lagian macet, udah gue disini lo kuat. Mas macet nya sampai kapan sih? Kasihan istri saya!" teriak Geo kepada supir angkot.
"Tahan Ra, jangan ngeden dulu! Lo mau lahiran di angkot?" tanya Geo, cemas.
"Bodo amat! Aaaaarhhhhh...," Rara meringis kesakitan.
"Ra....." Geo semakin panik.
"Aaaaa....Sakit...," Rara mengerang.
"Gue bantu tangkap Ra...," Geo berusaha tenang.
"Bismillah, Ayo Ra...Dikit lagi...," Geo menyemangati Rara.
"Aaaaaaarghh!!!!!!" Rara berteriak, kepalanya menunduk, menahan rasa sakit.
"Ra! K-Kepala.....," Geo melihat kepala bayi Rara sudah muncul.
"Aaaaaaa....," Rara semakin kuat mengerang.
"Mas minta kain...," Geo berteriak kepada supir angkot.
"Kain buat apa?" tanya supir angkot, bingung.
"Ya buat nangkap bayinya lah! Nanya lagi lo," jawab Geo, kesal.
"Oekkkkk...," suara bayi mungil terdengar.
Geo dengan sigap menolong Rara melahirkan di dalam angkot. Bayi mungil itu lahir dengan selamat, diiringi tawa dan tangis haru. Kisah ngakak ini menjadi cerita yang tak terlupakan bagi Geo dan Rara, sebuah pengalaman menegangkan yang berakhir bahagia.
Emosi dan Wawasan:**
Kisah ini mengajarkan kita bahwa hidup penuh dengan kejutan. Tak terduga, Rara melahirkan di dalam angkot. Namun, dengan bantuan Geo dan supir angkot, semuanya berjalan lancar. Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa dalam situasi sulit, kita harus tetap tenang dan saling membantu.
