Penurunan Tekanan Uap Larutan Glukos

Dalam soal ini, kita diminta untuk menghitung penurunan tekanan uap larutan glukosa. Untuk menghitung penurunan tekanan uap, kita perlu menggunakan hukum Raoult, yang menyatakan bahwa penurunan tekanan uap larutan tergantung pada konsentrasi zat terlarut dalam larutan. Dalam kasus ini, kita diberikan bahwa 18 gram glukosa dilarutkan dalam 72 gram air. Kita juga diberikan tekanan uap air murni, yaitu 20.1 cmHg. Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah menghitung mol glukosa dan air dalam larutan. Untuk glukosa, kita dapat menggunakan rumus: Mol glukosa = massa glukosa / massa molar glukosa Dalam hal ini, massa glukosa adalah 18 gram dan massa molar glukosa adalah 180 g/mol. Dengan menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus, kita dapat menghitung bahwa mol glukosa adalah 0.1 mol. Selanjutnya, kita perlu menghitung mol air dalam larutan. Karena kita diberikan massa air, kita dapat menggunakan rumus yang sama: Mol air = massa air / massa molar air Dalam hal ini, massa air adalah 72 gram dan massa molar air adalah 18 g/mol. Dengan menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus, kita dapat menghitung bahwa mol air adalah 4 mol. Sekarang, kita dapat menghitung konsentrasi glukosa dalam larutan. Konsentrasi glukosa dapat dihitung dengan membagi mol glukosa dengan total mol larutan: Konsentrasi glukosa = mol glukosa / (mol glukosa + mol air) Dalam hal ini, kita dapat menggantikan nilai-nilai yang telah kita hitung sebelumnya dan menghitung bahwa konsentrasi glukosa adalah 0.1 / (0.1 + 4) = 0.02. Sekarang, kita dapat menggunakan hukum Raoult untuk menghitung penurunan tekanan uap larutan glukosa. Hukum Raoult menyatakan bahwa penurunan tekanan uap larutan tergantung pada konsentrasi zat terlarut dalam larutan: Penurunan tekanan uap = tekanan uap air murni - tekanan uap larutan Dalam hal ini, kita telah diberikan tekanan uap air murni, yaitu 20.1 cmHg. Kita perlu menghitung tekanan uap larutan glukosa. Karena kita telah menghitung konsentrasi glukosa sebelumnya, kita dapat menggunakan rumus: Tekanan uap larutan = konsentrasi glukosa * tekanan uap air murni Dengan menggantikan nilai-nilai yang telah kita hitung sebelumnya, kita dapat menghitung bahwa tekanan uap larutan glukosa adalah 0.02 * 20.1 = 0.402 cmHg. Akhirnya, kita dapat menghitung penurunan tekanan uap larutan glukosa dengan mengurangi tekanan uap larutan dari tekanan uap air murni: Penurunan tekanan uap = tekanan uap air murni - tekanan uap larutan Penurunan tekanan uap = 20.1 - 0.402 = 19.698 cmHg Jadi, penurunan tekanan uap larutan glukosa adalah sekitar 19.698 cmHg. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah D. 19.60 cmHg.