Pengaruh Bola Terhadap Ketinggian Air dalam Tabung

Dalam masalah ini, kita akan membahas pengaruh bola terhadap ketinggian air dalam tabung. Kita diberikan sebuah bola dengan jari-jari 3 cm dan sebuah tabung dengan jari-jari alas 10 cm. Kita juga diberikan informasi bahwa tabung tersebut berisi air setinggi 9 cm sebelum bola dimasukkan. Untuk menghitung ketinggian air setelah bola dimasukkan, kita perlu mempertimbangkan volume bola dan volume air dalam tabung. Volume bola dapat dihitung menggunakan rumus V = (4/3)πr^3, di mana r adalah jari-jari bola. Dalam kasus ini, jari-jari bola adalah 3 cm, sehingga volume bola adalah (4/3)π(3^3) = 36π cm^3. Volume air dalam tabung sebelum bola dimasukkan adalah luas alas tabung dikali dengan ketinggian air. Luas alas tabung dapat dihitung menggunakan rumus A = πr^2, di mana r adalah jari-jari alas tabung. Dalam kasus ini, jari-jari alas tabung adalah 10 cm, sehingga luas alas tabung adalah π(10^2) = 100π cm^2. Ketinggian air sebelum bola dimasukkan adalah 9 cm. Ketika bola dimasukkan ke dalam tabung, volume air dalam tabung akan berkurang karena bola akan mengambil ruang di dalamnya. Kita dapat menghitung volume air setelah bola dimasukkan dengan mengurangi volume bola dari volume air sebelum bola dimasukkan. Volume air setelah bola dimasukkan = volume air sebelum bola dimasukkan - volume bola Volume air setelah bola dimasukkan = (100π cm^2)(9 cm) - 36π cm^3 Volume air setelah bola dimasukkan = 900π cm^3 - 36π cm^3 Volume air setelah bola dimasukkan = 864π cm^3 Ketinggian air setelah bola dimasukkan dapat dihitung dengan membagi volume air setelah bola dimasukkan dengan luas alas tabung. Ketinggian air setelah bola dimasukkan = volume air setelah bola dimasukkan / luas alas tabung Ketinggian air setelah bola dimasukkan = (864π cm^3) / (100π cm^2) Ketinggian air setelah bola dimasukkan = 8.64 cm Jadi, setelah bola dengan jari-jari 3 cm dimasukkan ke dalam tabung dengan jari-jari alas 10 cm, ketinggian air dalam tabung akan menjadi 8.64 cm.