Hubungan Interpersonal Menurut Para Ahli dari Luar Negeri

Hubungan interpersonal adalah interaksi antara individu yang melibatkan pertukaran informasi, emosi, dan perilaku. Konsep ini telah menjadi fokus penelitian dan perhatian para ahli dari berbagai negara. Dalam artikel ini, kita akan melihat pandangan beberapa ahli dari luar negeri tentang hubungan interpersonal. 1. Albert Mehrabian Albert Mehrabian, seorang psikolog Amerika Serikat, mengemukakan bahwa komunikasi interpersonal terdiri dari tiga elemen utama, yaitu kata-kata (7%), nada suara (38%), dan bahasa tubuh (55%). Menurutnya, komunikasi nonverbal memiliki peran yang lebih besar dalam menyampaikan pesan dan membangun hubungan interpersonal. 2. John Bowlby John Bowlby, seorang psikolog Inggris, mengembangkan teori ikatan atau attachment theory. Menurutnya, hubungan interpersonal yang sehat terbentuk melalui ikatan emosional yang kuat antara individu, terutama antara anak dan orang tua. Ikatan ini membentuk dasar kepercayaan dan keamanan dalam hubungan interpersonal di masa dewasa. 3. Harry Harlow Harry Harlow, seorang psikolog Amerika Serikat, melakukan penelitian tentang hubungan interpersonal pada monyet. Ia menemukan bahwa monyet yang diberikan pengasuhan yang hangat dan penuh kasih sayang memiliki hubungan interpersonal yang lebih baik dengan sesama monyet. Penelitiannya menunjukkan pentingnya sentuhan fisik dan perhatian dalam membentuk hubungan interpersonal yang positif. 4. Robert Sternberg Robert Sternberg, seorang psikolog Amerika Serikat, mengembangkan teori cinta yang terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen kognitif, afektif, dan perilaku. Menurutnya, hubungan interpersonal yang sehat membutuhkan kehadiran ketiga komponen ini. Ketika ketiga komponen tersebut ada dalam hubungan, maka hubungan tersebut akan lebih kuat dan memuaskan. Dalam kesimpulan, hubungan interpersonal merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Pandangan para ahli dari luar negeri memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya komunikasi nonverbal, ikatan emosional, perhatian, dan kehadiran dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat. Dengan memahami konsep ini, kita dapat meningkatkan kualitas hubungan kita dengan orang lain.