Mengapa Pemilihan Presiden oleh MPR Dapat Mengurangi Biaya Pemilihan Presiden? **

Pemilihan presiden oleh MPR, meskipun mungkin tampak tidak demokratis, memiliki potensi untuk mengurangi biaya pemilihan presiden secara signifikan. Hal ini dapat dicapai melalui beberapa mekanisme: 1. Pengurangan Biaya Kampanye: * Pemilihan presiden oleh MPR menghilangkan kebutuhan bagi calon presiden untuk melakukan kampanye besar-besaran di seluruh negeri. * Kampanye yang melibatkan iklan televisi, rapat umum, dan perjalanan antar daerah membutuhkan biaya yang sangat besar. * Dengan MPR sebagai pemilih, calon presiden dapat fokus pada presentasi visi dan misi mereka kepada anggota MPR, yang mengurangi kebutuhan untuk kampanye yang mahal. 2. Pengurangan Biaya Logistik: * Pemilihan presiden oleh MPR menghilangkan kebutuhan untuk membangun infrastruktur pemilu yang luas, seperti tempat pemungutan suara, petugas pemilu, dan logistik pemindahan surat suara. * Hal ini dapat menghemat biaya yang signifikan, terutama di negara dengan wilayah geografis yang luas seperti Indonesia. 3. Pengurangan Biaya Pengawasan: * Pemilihan presiden oleh MPR mengurangi kebutuhan untuk pengawasan pemilu yang ketat, yang melibatkan banyak petugas dan biaya operasional. * MPR sebagai lembaga yang sudah ada, memiliki mekanisme internal untuk memastikan proses pemilihan yang adil dan transparan. 4. Peningkatan Efisiensi: * Pemilihan presiden oleh MPR dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan pemilihan umum. * Hal ini dapat menghemat biaya yang terkait dengan proses pemilu, seperti biaya operasional dan gaji petugas pemilu. Kesimpulan: Meskipun pemilihan presiden oleh MPR memiliki kekurangan dalam hal partisipasi publik, potensi pengurangan biaya yang signifikan menjadikannya sebuah alternatif yang layak untuk dipertimbangkan. Dalam konteks negara berkembang seperti Indonesia, di mana sumber daya terbatas, efisiensi dan penghematan biaya menjadi faktor penting dalam penyelenggaraan pemilu. Wawasan:** Pemilihan presiden oleh MPR dapat menjadi solusi yang pragmatis untuk mengurangi biaya pemilu, namun penting untuk diingat bahwa hal ini harus diimbangi dengan mekanisme yang menjamin transparansi, akuntabilitas, dan representasi rakyat.