Pengertian dan Jenis Sumber Sejarah

Sumber sejarah merupakan elemen penting dalam penelitian dan penulisan sejarah. Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang memberikan informasi tentang fenomena atau peristiwa pada masa lalu. Menurut Moh. Ali, sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi Indonesia sejak zaman purba sampai sekarang. Untuk membedakan antara sumber lisan dan sumber tertulis, sumber lisan adalah informasi yang diperoleh melalui wawancara, cerita rakyat, atau catatan suci. Sementara itu, sumber tertulis adalah informasi yang ditemukan dalam dokumen tertulis seperti surat, jurnal, atau buku. Pengertian sumber tertulis menurut Moh. Ali adalah informasi yang berwujud dan dapat diakses secara langsung melalui bacaan. Sumber tertulis dapat berupa dokumen resmi, surat kabar, atau catatan pribadi. Sumber sejarah dapat dibedakan berdasarkan sifatnya menjadi dua, yaitu sumber sejarah primer dan sumber sejarah sekunder. Sumber sejarah primer adalah sumber yang berasal dari masa itu sendiri, seperti surat, foto, atau artefak. Sementara itu, sumber sejarah sekunder adalah sumber yang dibuat berdasarkan sumber primer, seperti buku sejarah atau artikel jurnal. Selain itu, sumber sejarah juga dapat dibedakan berdasarkan bentuknya menjadi sumber sejarah lisan, sumber sejarah tertulis, dan sumber sejarah visual. Sumber sejarah lisan adalah informasi yang diperoleh melalui wawancara atau cerita rakyat. Sumber sejarah tertulis adalah informasi yang ditemukan dalam dokumen tertulis. Sementara itu, sumber sejarah visual adalah informasi yang diperoleh melalui gambar, foto, atau artefak. Dalam mengumpulkan sumber sejarah, sejarawan harus mempertimbangkan relevansinya dengan topik sejarah yang akan ditulis. Sumber sejarah yang dikumpulkan harus sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat memberikan informasi yang akurat dan faktual. Dalam menulis sejarah, sejarawan harus mematuhi peraturan yang berlaku, seperti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Penulisan Peristiwa Sejarah. Peraturan ini mengatur tentang penggunaan sumber sejarah, penulisan tanggal dan tempat, serta penggunaan bahasa yang tepat. Dalam kesimpulan, sumber sejarah merupakan elemen penting dalam penelitian dan penulisan sejarah. Sumber sejarah dapat berupa sumber lisan, sumber tertulis, atau sumber visual. Dalam mengumpulkan sumber sejarah, sejarawan harus mempertimbangkan relevansinya dengan topik sejarah yang akan ditulis. Selain itu, sejarawan juga harus mematuhi peraturan yang berlaku dalam penulisan sejarah.