Mengapa Usia Bukan Penentu Kebahagiaan **

Dalam kehidupan, kita seringkali terjebak dalam perbandingan, terutama soal usia. Kita mungkin merasa tertekan karena teman sebaya sudah mencapai milestones tertentu, sementara kita belum. Namun, penting untuk diingat bahwa usia hanyalah angka. Kebahagiaan tidak ditentukan oleh berapa tahun kita hidup, melainkan oleh bagaimana kita menjalani hidup tersebut. Bayangkan Raka, yang lebih tua dari Dan. Dan mungkin sudah memiliki pekerjaan tetap, sementara Raka masih mencari jalannya. Namun, Raka mungkin memiliki hobi yang membuatnya bahagia, seperti melukis atau bermain musik. Dan mungkin merasa tertekan karena tuntutan pekerjaan, sementara Raka menikmati kebebasan dan fleksibilitas dalam hidupnya. Begitu pula dengan Mercha dan Nia. Mercha mungkin sudah menikah dan memiliki anak, sementara Nia masih fokus pada karirnya. Mercha mungkin merasa lelah dengan tanggung jawab rumah tangga, sementara Nia menikmati kebebasan dan kemandiriannya. Penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda. Tidak ada yang namanya "terlambat" atau "terlalu cepat" dalam mencapai sesuatu. Kebahagiaan terletak pada bagaimana kita menghargai proses dan menikmati setiap momen dalam hidup. Kesimpulan:** Usia hanyalah angka. Kebahagiaan sejati datang dari dalam diri kita, dari bagaimana kita menjalani hidup dan menghargai setiap momennya. Jangan terjebak dalam perbandingan dan fokuslah pada apa yang membuat kita bahagia.