Gelombang Longitudinal dan Transversal

Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium. Ada dua jenis gelombang yang umumnya dikenal, yaitu gelombang longitudinal dan gelombang transversal. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatnya. Contohnya adalah gelombang pada slinki. Sedangkan gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatnya. Contohnya adalah gelombang pada tali. Dalam perambatan gelombang, zat antara (medium) tidak ikut berpindah, tetapi hanya diam di tempat. Jika terkena gelombang, gabus yang berada di permukaan air hanya bergerak naik turun sejauh yang berpindah hanyalah usikan atau getarannya. Namun, jika kita berdiri di tepi pantai dan terkena ombak, kita dapat merasakan adanya dorongan pada kaki kita. Dorongan itu merupakan bentuk energi yang dibawa oleh gelombang air laut dari tengah ke tepi pantai. Gelombang dapat memindahkan energi dari suatu tempat ke tempat yang lain. Berdasarkan arah getarannya, gelombang dibagi menjadi dua jenis, yaitu gelombang longitudinal dan gelombang transversal. Gelombang longitudinal memiliki arah getar yang sejajar dengan arah rambatnya dan terdiri dari rapatan dan renggangan. Contoh dari gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi. Sementara itu, gelombang transversal memiliki arah getar yang tegak lurus terhadap arah rambatnya. Gelombang transversal dapat digambarkan sebagai puncak dan lembah dalam bentuk seperti A-B-C bukit dan C-D-E lembah. Dalam kedua jenis gelombang ini, amplitudo merupakan tinggi atau kedalaman puncak atau lembah dalam bentuk seperti B-B' amplitudo dan D-D' amplitudo. Dengan pemahaman tentang perbedaan antara gelombang