Kecenderungan Masyarakat Jawa dalam Ajaran Moral dan Sikap

Masyarakat Jawa memiliki kecenderungan dalam ajaran moral dan sikap mereka, yang tercermin dalam karya-karya sastra dan pengalaman kehidupan mereka. Dalam karya-karya seperti Serat Wulangreh karya Sunan Paku Buwana IV, terdapat penggambaran ajaran moral yang mengarahkan priyayi (bangsawan) untuk tunduk pada perintah raja dengan ikhlas lahir batin. Mereka diharapkan untuk tidak ragu dan mengumpamakan diri mereka sebagai "sampah di laut" yang harus berjalan sesuai dengan perintah raja. Selain itu, mereka juga diharapkan untuk mantap dan tidak gentar menghadapi kesulitan serta memelihara milik raja dengan bijaksana. Dalam konteks politik, kecenderungan masyarakat Jawa cenderung tidak condong pada masyarakat yang didasarkan pada rasa bersalah (individualisme) atau rasa malu (kolektivisme), melainkan merupakan campuran dari keduanya. Hal ini dapat dilihat dalam tiga kebijakan politik Pemerintah Belanda yang mempengaruhi masyarakat Jawa. Masyarakat Jawa tidak hanya mempertimbangkan kepentingan individu, tetapi juga memperhatikan kepentingan kolektif dan nilai-nilai moral yang diwariskan oleh leluhur mereka. Selain itu, dalam pandangan dunia dan kehidupan Jawa yang pascakolonial atau pluralis modern, masyarakat Jawa juga menunjukkan kecenderungan yang sama. Mereka tidak hanya mempertimbangkan kepentingan individu, tetapi juga memperhatikan kepentingan bersama dan nilai-nilai moral yang diwariskan oleh budaya Jawa. Masyarakat Jawa memiliki pengalaman keagamaan yang kuat, yang juga mempengaruhi sikap dan ajaran moral mereka. Dalam kesimpulan, kecenderungan masyarakat Jawa dalam ajaran moral dan sikap mereka tercermin dalam karya sastra dan pengalaman kehidupan mereka. Masyarakat Jawa memiliki kecenderungan untuk mengutamakan kepentingan kolektif dan nilai-nilai moral dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. Hal ini dapat dilihat dalam karya-karya sastra seperti Serat Wulangreh dan dalam pandangan dunia dan kehidupan Jawa yang pascakolonial atau pluralis modern.