Apakah Ketahanan Nasional Masih Relevan di Era Globalisasi?
4 (305 suara) Ketahanan nasional adalah konsep yang telah lama ada dalam diskusi politik dan sosial di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, di era globalisasi saat ini, pertanyaannya adalah apakah konsep ini masih relevan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami apa itu ketahanan nasional dan bagaimana globalisasi mempengaruhi relevansinya.
Konsep Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah kemampuan suatu negara untuk mempertahankan kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman dan gangguan. Ini mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Dalam konteks Indonesia, konsep ini diperkenalkan oleh Prof. Dr. Muladi, SH dan telah menjadi bagian integral dari kebijakan nasional.Globalisasi dan Tantangannya
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek budaya lainnya. Dalam era globalisasi, tantangan terhadap ketahanan nasional menjadi semakin kompleks. Misalnya, ancaman tidak lagi hanya bersifat fisik atau militer, tetapi juga ekonomi, sosial, dan budaya. Selain itu, globalisasi juga membawa tantangan baru seperti isu lingkungan, hak asasi manusia, dan demokrasi.Relevansi Ketahanan Nasional di Era Globalisasi
Meski tantangannya berubah, konsep ketahanan nasional tetap relevan di era globalisasi. Pertama, globalisasi tidak menghapus batas-batas negara, sehingga kedaulatan dan keutuhan wilayah tetap menjadi hal yang penting. Kedua, globalisasi seringkali membawa dampak negatif seperti ketidaksetaraan ekonomi dan budaya, yang dapat mengancam stabilitas sosial dan politik suatu negara. Oleh karena itu, negara perlu mempertahankan ketahanan nasionalnya untuk melindungi diri dari dampak negatif ini.Strategi Mempertahankan Ketahanan Nasional di Era Globalisasi
Untuk mempertahankan ketahanan nasional di era globalisasi, negara perlu mengadopsi strategi yang sesuai. Pertama, negara perlu memperkuat institusi dan hukum nasional untuk melindungi kedaulatan dan keutuhan wilayahnya. Kedua, negara perlu mengembangkan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan untuk melindungi diri dari ancaman ekonomi. Ketiga, negara perlu mempromosikan nilai-nilai budaya dan sosialnya untuk melindungi identitas nasionalnya.Dalam era globalisasi, tantangan terhadap ketahanan nasional semakin kompleks dan beragam. Namun, bukan berarti konsep ketahanan nasional menjadi tidak relevan. Sebaliknya, konsep ini menjadi semakin penting sebagai alat untuk melindungi kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan. Oleh karena itu, strategi yang tepat perlu diadopsi untuk mempertahankan ketahanan nasional di era globalisasi.
