Kejayaan Sriwijaya sebagai Kerajaan Maritim di Asia Tenggar

Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada masa lalu. Kerajaan ini memiliki peran penting dalam menguasai lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional di wilayah tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas kejayaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim dan faktor-faktor yang mendorong perkembangannya.

Pada masa pemerintahan Sriwijaya, kerajaan ini berhasil menguasai Selat Malaka, Tanah Genting Kra, dan Selat Sunda. Ketiga jalur perdagangan ini menjadi urat nadi perdagangan di Asia Tenggara. Bandar Sriwijaya berkembang menjadi pelabuhan transit yang ramai, dengan kapal-kapal asing singgah untuk mengambil air minum dan perbekalan. Kerajaan Sriwijaya memperoleh banyak keuntungan dari komoditas ekspor dan pajak kapal asing yang singgah di pelabuhan-pelabuhan miliknya.

Kejayaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara didorong oleh beberapa faktor. Pertama, letak strategis Sriwijaya di jalur perdagangan internasional menjadi keuntungan besar bagi kerajaan ini. Kedua, kemajuan pelayaran dan perdagangan antara Tiongkok dan India melalui Asia Tenggara juga berkontribusi pada perkembangan Sriwijaya. Ketiga, keruntuhan Kerajaan Funan di Indo-Tiongkok memberi kesempatan bagi Sriwijaya untuk berkembang sebagai negara maritim pengganti Funan. Terakhir, kemampuan Angkatan Laut Sriwijaya dalam melindungi pelayaran dan perdagangan di perairan Asia Tenggara juga menjadi faktor penting dalam kejayaan kerajaan ini.

Selain sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat pengajaran agama Buddha. Agama Buddha yang berkembang di Sriwijaya adalah aliran Mahayana. Pada abad ke-7 Masehi, terdapat seribu biksu yang belajar agama Buddha di bawah bimbingan Sakyakirti, salah satu cendekiawan agama Buddha terkenal. Sakyakirti juga menyusun kitab undang-undang berjudul Hastadandacastra, yang kemudian diterjemahkan oleh I-Tsing dalam bahasa Tiongkok.

Kehidupan sosial budaya masyarakat Sriwijaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh ajaran Buddha Mahayana. Hubungan antara raja dan rakyatnya berlangsung harmonis. Sriwijaya menjadi pusat pengajaran agama Buddha dan perdagangan di Asia Tenggara.

Dalam kesimpulan, Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada masa lalu. Kejayaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim didorong oleh faktor-faktor seperti letak strategis, kemajuan pelayaran dan perdagangan, keruntuhan Kerajaan Funan, dan kemampuan Angkatan Laut Sriwijaya. Selain itu, Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat pengajaran agama Buddha Mahayana. Kehidupan sosial budaya masyarakat Sriwijaya pada masa itu sangat dipengaruhi oleh ajaran Buddha.