Keajaiban Alam dalam Membantu Kakek Tu

Pada suatu hari yang sangat tenang dan damai, suara burung berkicau dengan indah dan suara daun pepohonan yang tertiup angin menari-nari ke sana kemari hingga menghasilkan gerakan yang sangat indah. Namun, ketenangan itu kini terusik dengan suara mesin dan juga suara gemuruh dari pepohonan yang tumbang. Tak jauh dari tempat tersebut, tinggallah seorang kakek yang sangat tua dan renta. Ia terbangun dari tidur siangnya akibat dari suara yang memekikkan telinga itu. Kakek segera bangun dari kursi bambunya dan menuju sumber suara tersebut. "Hey kalian hentikan perbuatan itu," teriak sang kakek kepada gerombolan penebang kayu itu. Tetapi, para penebang kayu di dalam hutan itu tidak menggubris sedikit pun perkataan kakek. Mereka pun melanjutkan menebang pohon sampal habis tak tersisa. "Aku tidak bisa menghentlkan para penebang kayu, kalau begitu aku akan menanam pepohonan. Jika mereka merubuhkan satu, aku akan menanam sepuluh," ujar kakek tersebut. Benar saja, tak sampai satu bulan pepohonan di atas bukit itu telah habis, yang ada hanyalah bibit-bibit kecil yang sedang tumbuh. Hingga tibalah suatu hari yang sangat mengerikan itu. Hujan turun sangat deras. Hujan itu bahkan terus berlangsung selama 3 hari 3 malam. Pada malam harinya ketika sang kakek tengah tertidur lelap, dia mendengar suara gemuruh yang sangat besar, tetapi karena kantuknya yang sangat luar biasa akibat kelelahan menanam pohon dia terus tertidur. Keesokan paginya betapa terkejutnya sang kakek ketika melihat tanah yang ada di sekitar rumahnya amblas, lalu dia melihat ke arah perkampungan penduduk dia pun melihat suatu pemandangan yang sangat mengerikan, desa kecil yang berada tepat di bawah bukit itu kini telah hilang tertimbun tanah. Sang kakek pun merasa sedih karena usaha yang dia lakukan selama ini tidak bisa mencegah bencana yang la takutkan itu. Meskipun begitu sang kakek bersyukur dia satu-satunya yang selamat dari kejadian itu. Dia merasa bahwa alamlah yang telah menolong dirinya. Semenjak kejadian itu, dia terus menanam bibit pohon di hutan. Penelitian telah menunjukkan bahwa keberadaan hutan yang luas dapat memberikan perlindungan dari bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Pohon-pohon yang tumbuh di hutan dapat menyerap air hujan dengan baik, mencegah tanah longsor, dan menjaga keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, tindakan sang kakek dalam menanam bibit pohon di hutan adalah langkah yang sangat tepat. Selain itu, hutan juga memiliki peran penting dalam menjaga kualitas udara. Pohon-pohon menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, yang membantu mengurangi polusi udara dan mengurangi efek rumah kaca. Dengan menanam lebih banyak pohon, kita dapat membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Tidak hanya itu, hutan juga menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies flora dan fauna. Dengan menjaga keberadaan hutan, kita juga menjaga keberagaman hayati dan melestarikan ekosistem yang kompleks. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan alam dan memastikan kelangsungan hidup semua makhluk hidup di bumi. Melalui kisah sang kakek, kita dapat melihat betapa pentingnya menjaga alam dan kehidupan yang ada di dalamnya. Alam memiliki kemampuan yang luar biasa dalam membantu kita melindungi diri kita sendiri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menjaga keberadaan hutan dan melakukan upaya-upaya untuk melestarikan alam. Dalam menghadapi tantangan lingkungan saat ini, kita semua dapat belajar dari kebijaksanaan sang kakek. Dengan menanam pohon dan menjaga keberadaan hutan, kita dapat memberikan perlindungan bagi diri kita sendiri serta generasi mendatang. Kita semua memiliki peran dalam menjaga keindahan alam dan melindungi bumi ini.