Sayap Kardusku: Simbol Kebebasan dan Imajinasi

Aku memiliki sayap, bukan sayap sungguhan tentu saja. Tapi sayap yang kubuat sendiri dari kardus bekas yang dihias dengan indah sehingga mirip dengan sayap peri dalam cerita dongeng. Bagiku, sayap-sayap itu adalah simbol kebebasan dan imajinasi yang tak terhingga.

Ketika aku mengenakan sayap-sayap itu, terutama saat mengendarai sepeda, aku merasa memiliki kekuatan lebih tanpa lelah. Aku bisa dengan mudah mengendarai sepeda menuju sekolah dan tempat lainnya. Dalam imajinasiku, aku bahkan sering membayangkan diriku menjadi pahlawan yang melindungi anak-anak di dunia dari kejahatan atau terbang menggunakan sayapku menuju sekolah dan tempat-tempat yang belum diketahui orang lain.

Awalnya, banyak orang yang menganggapku aneh ketika melihatku memakai sayap saat naik sepeda. Namun, lama kelamaan, mereka sepertinya sudah terbiasa. Bahkan, tak jarang teman-teman di sekolahku yang meledekku karena sayap yang kupakai. Tapi aku tidak peduli, karena setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing dan aku tidak bisa memaksa orang lain untuk menyukai apa yang kusukai.

Sayap kardusku bukan hanya sekadar mainan, tetapi juga menjadi simbol kebebasan dan imajinasi yang tak terbatas bagiku. Dengan sayap ini, aku bisa merasakan sensasi menjadi pahlawan dan menjelajahi dunia dengan cara yang unik. Meskipun hanya imajinasi, sayap kardusku memberikan kekuatan dan kepercayaan diri yang tak ternilai.