Menyongsong Masa Depan Infrastruktur Berkelanjutan: P3NK, Solusi Cerdas untuk Pembangunan yang Merata **

Bayangkan sebuah kota yang terus berkembang, dengan infrastruktur yang modern dan memadai. Jalanan yang mulus, transportasi umum yang efisien, dan ruang publik yang hijau dan nyaman. Namun, pembangunan infrastruktur yang masif ini seringkali menjadi beban berat bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Di sinilah peran penting dari Pengelolaan Perolehan Peningkatan Nilai Kawasan (P3NK)**, sebuah inovasi kebijakan yang digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. P3NK, yang dikenal secara internasional sebagai Land Value Capture (LVC), menawarkan solusi cerdas untuk membiayai pembangunan infrastruktur dengan memanfaatkan potensi peningkatan nilai lahan. Bayangkan sebuah kawasan yang mengalami peningkatan nilai tanah akibat pembangunan infrastruktur baru, seperti jalan tol atau kereta api. P3NK memungkinkan pemerintah untuk "menangkap" sebagian dari peningkatan nilai tersebut melalui mekanisme pajak atau pembangunan. Dengan demikian, P3NK tidak hanya meringankan beban APBN, tetapi juga mendorong partisipasi sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur. Mekanisme ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak dan retribusi daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di kawasan perkotaan. Saat ini, Kemenko Perekonomian bersama Kementerian dan Lembaga terkait sedang menyusun petunjuk teknis implementasi P3NK. Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah untuk membangun infrastruktur berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi generasi sekarang, tetapi juga untuk generasi mendatang. P3NK menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur tidak harus menjadi beban berat. Dengan memanfaatkan potensi peningkatan nilai lahan, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik, dengan infrastruktur yang memadai dan pembangunan yang merata.