Perhitungan Arus Listrik dan Muatan Elektro

Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang mengalir dalam suatu konduktor atau kawat penghantar. Dalam konteks ini, kita akan menghitung besarnya muatan yang mengalir pada kawat penghantar dengan arus sebesar 2,5 A selama 4 menit. Untuk menghitung muatan yang mengalir, kita dapat menggunakan rumus: \[ Q = I \times t \] Di mana: - \( Q \) adalah muatan listrik (dalam Coulomb) - \( I \) adalah arus listrik (dalam Ampere) - \( t \) adalah waktu (dalam detik) Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan, kita dapat menghitung muatan yang mengalir: \[ Q = 2,5 \, \text{A} \times 4 \, \text{menit} \times 60 \, \text{detik/menit} \] \[ Q = 2,5 \, \text{A} \times 240 \, \text{detik} \] \[ Q = 600 \, \text{C} \] Jadi, besarnya muatan yang mengalir pada kawat penghantar adalah 600 Coulomb. Selanjutnya, kita akan menghitung jumlah elektron yang mengalir. Muatan satu elektron adalah \( 1,6 \times 10^{-19} \) C. Dengan membagi muatan total dengan muatan satu elektron, kita dapat menghitung jumlah elektron: \[ \text{Jumlah elektron} = \frac{Q}{\text{Muatan satu elektron}} \] \[ \text{Jumlah elektron} = \frac{600 \, \text{C}}{1,6 \times 10^{-19} \, \text{C}} \] \[ \text{Jumlah elektron} = 3,75 \times 10^{22} \] Jadi, jumlah elektron yang mengalir adalah \( 3,75 \times 10^{22} \) elektron. Dalam kesimpulan, dengan menggunakan rumus dasar untuk menghitung muatan dan jumlah elektron, kita dapat menentukan besarnya muatan yang mengalir pada kawat penghantar dan jumlah elektron yang mengalir. Pengetahuan ini penting dalam memahami sifat-sifat arus listrik dan muatan listrik, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.