Analisis Rasio Fenotipe dan Persentase Genotipe pada Keturunan Burung Murai

Burung Murai merupakan salah satu jenis burung yang memiliki variasi warna bulu yang menarik. Dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai rasio fenotipe dan persentase genotipe pada keturunan burung Murai dengan bulu hitam dominan terhadap bulu putih, dan bulu kasar dominan terhadap bulu halus. Pada penelitian ini, seekor burung Murai dengan bulu hitam kasar (HHRR) dikawinkan dengan burung Murai dengan bulu putih halus (thir). Dari perkawinan ini, diperoleh keturunan pertama (F1) yang berbulu hitam kasar (HnRr). Selanjutnya, keturunan pertama ini dikawinkan dengan sesamanya untuk menentukan rasio fenotipe dan persentase genotipe pada keturunan kedua (F2). a. Rasio Fenotipe pada F2 Rasio fenotipe pada F2 dapat ditentukan dengan menggunakan hukum Mendel. Dalam hal ini, gen bulu hitam (H) dominan terhadap gen bulu putih (F), dan gen bulu kasar (P) dominan terhadap gen bulu halus (t). Oleh karena itu, rasio fenotipe pada F2 dapat ditentukan sebagai berikut: - Fenotipe bulu hitam kasar (HHRR): 9/16 atau 56,25% - Fenotipe bulu hitam halus (HHrr): 3/16 atau 18,75% - Fenotipe bulu putih kasar (HHRr): 3/16 atau 18,75% - Fenotipe bulu putih halus (Hhrr): 1/16 atau 6,25% Dengan demikian, rasio fenotipe pada F2 adalah 9:3:3:1. b. Persentase Murai yang bergenotipe HhRr pada F2 Untuk menentukan persentase Murai yang bergenotipe HhRr pada F2, kita perlu melihat kombinasi genotipe pada keturunan pertama (F1). Dalam hal ini, keturunan pertama (F1) berbulu hitam kasar (HnRr). Oleh karena itu, persentase Murai yang bergenotipe HhRr pada F2 dapat ditentukan sebagai berikut: - Persentase Murai dengan genotipe HhRr: 25% Dengan demikian, persentase Murai yang bergenotipe HhRr pada F2 adalah 25%. Dalam penelitian ini, telah dianalisis rasio fenotipe dan persentase genotipe pada keturunan burung Murai dengan bulu hitam dominan terhadap bulu putih, dan bulu kasar dominan terhadap bulu halus. Hasil analisis ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pewarisan sifat pada burung Murai dan dapat digunakan sebagai dasar untuk pemuliaan selektif pada burung Murai dengan karakteristik bulu yang diinginkan.