Kebenaran Pengajuan Dana Rp. 500jt oleh Staff Keuangan

Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah pengajuan dana sebesar Rp. 500jt oleh staff keuangan benar atau tidak. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan melihat beberapa informasi yang diberikan oleh staff keuangan dan pemasaran. Staff keuangan mengamati bahwa perputaran piutang rerata perusahaan adalah 6 kali per tahun, sedangkan perputaran barang dagangan adalah 12 kali per tahun. Selain itu, profit margin perusahaan adalah 15%. Di sisi lain, staff pemasaran mengamati bahwa penjualan perusahaan akan meningkat sebesar 20% tahun depan, dengan nilai tambah penjualan mencapai Rp. 2000jt. Berdasarkan informasi ini, staff keuangan menyimpulkan bahwa perusahaan perlu mencari tambahan dana sebesar Rp. 500jt untuk membiayai tambahan piutang dan persediaan. Mereka menghitung bahwa tambahan piutang sebesar Rp. 2000jt perlu didanai sebesar Rp. 333,3jt, sedangkan tambahan persediaan sebesar Rp. 2000jt perlu didanai sebesar Rp. 166,7jt. Jumlah total dana yang dibutuhkan adalah Rp. 500,0jt. Namun, apakah pengajuan dana sebesar Rp. 500jt ini benar? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat beberapa faktor. Pertama, kita perlu mempertimbangkan apakah perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk membiayai tambahan piutang dan persediaan. Kedua, kita perlu mempertimbangkan apakah peningkatan penjualan sebesar 20% dapat dijamin dan apakah nilai tambah penjualan sebesar Rp. 2000jt realistis. Dalam mengambil keputusan ini, perusahaan harus mempertimbangkan risiko dan manfaat dari pengajuan dana sebesar Rp. 500jt. Jika perusahaan yakin bahwa peningkatan penjualan dan nilai tambah penjualan dapat dicapai, dan jika perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk membiayai tambahan piutang dan persediaan, maka pengajuan dana sebesar Rp. 500jt mungkin benar. Namun, jika perusahaan ragu-ragu tentang kemampuan mereka untuk mencapai peningkatan penjualan dan nilai tambah penjualan, atau jika perusahaan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk membiayai tambahan piutang dan persediaan, maka pengajuan dana sebesar Rp. 500jt mungkin tidak benar. Dalam kesimpulan, kebenaran pengajuan dana sebesar Rp. 500jt oleh staff keuangan tergantung pada kemampuan perusahaan untuk mencapai peningkatan penjualan dan nilai tambah penjualan, serta ketersediaan sumber daya untuk membiayai tambahan piutang dan persediaan. Perusahaan harus mempertimbangkan risiko dan manfaat sebelum membuat keputusan akhir.