Landasan Pembelajaran Terpadu dalam Pembelajaran Tema "Indahnya Kebersamaan" oleh Bu Dea di Propinsi Jawa Barat

a. Analisis Landasan Pembelajaran yang Digunakan oleh Bu Dea di Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Sumatra Barat

Dalam kasus ini, Bu Dea menggunakan landasan pembelajaran yang sama ketika mengajar di Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Sumatra Barat. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan tema "Indahnya Kebersamaan" dan sub tema "Keberagaman Budaya Bangsaku" yang sama dalam kedua propinsi. Selain itu, Bu Dea juga menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan pendekatan saintifik dalam kedua propinsi.

Alasan penggunaan landasan pembelajaran yang sama adalah untuk memastikan konsistensi dalam pembelajaran dan memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang tema dan sub tema yang sama. Dengan menggunakan landasan pembelajaran yang sama, Bu Dea dapat memanfaatkan pengalaman dan pengetahuannya yang telah diperoleh saat mengajar di Propinsi Jawa Barat untuk memfasilitasi pembelajaran di Propinsi Sumatra Barat.

b. Klasifikasi Landasan Pembelajaran Terpadu yang Digunakan oleh Bu Dea di Propinsi Jawa Barat

Bu Dea menggunakan beberapa jenis landasan pembelajaran terpadu dalam kegiatan pembelajaran di Propinsi Jawa Barat. Berikut adalah klasifikasi dari berbagai aspek yang dikembangkan oleh Bu Dea:

1. Tema/Subtema: Bu Dea menggunakan tema "Indahnya Kebersamaan" dan sub tema "Keberagaman Budaya Bangsaku" sebagai landasan pembelajaran. Tema ini memungkinkan siswa untuk mempelajari berbagai aspek keberagaman budaya di Indonesia.

2. Mata Pelajaran: Bu Dea mengintegrasikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS dalam pembelajarannya. Dalam kasus ini, Bu Dea menggunakan teks tentang alat-alat musik khas Jawa Barat sebagai bahan pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat mempelajari sifat bunyi (mata pelajaran IPA) dan pengembangan ekonomi di Jawa Barat (mata pelajaran IPS) melalui konteks budaya Jawa Barat.

3. Model Pembelajaran: Bu Dea menggunakan model PBL (Problem Based Learning) dalam pembelajarannya. Model ini memungkinkan siswa untuk belajar melalui pemecahan masalah yang terkait dengan tema dan sub tema yang dipelajari.

4. Pendekatan Saintifik: Bu Dea juga menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajarannya. Pendekatan ini melibatkan siswa dalam proses penemuan dan eksplorasi, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

Dengan menggunakan landasan pembelajaran terpadu ini, Bu Dea dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang holistik dan menyeluruh bagi siswa.