Kerusakan Situs Gunung Padang Akibat Gempa Cianjur

Gunung Padang yang terletak di Cianjur, Jawa Barat, mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Menurut Koordinator Juru Pelihara Situs Gunung Padang, Nanang Sukmana, kerusakan terjadi pada tourist information center (TIC) di mana plafonnya roboh akibat gempa. Namun, situs utama Gunung Padang tidak mengalami kerusakan apa pun. Meskipun terjadi kerusakan, aktivitas wisata di Gunung Padang masih berjalan. Banyak wisatawan dari luar daerah yang datang untuk melihat keindahan struktur bangunan peninggalan leluhur tersebut. Meski jumlah wisatawan tidak sebanyak sebelumnya karena Cianjur masih dalam masa berduka pasca gempa. Gunung Padang adalah situs megalitikum yang dibangun sekitar 5200 SM. Situs ini memiliki luas 291.800 meter persegi dan terletak di Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Menariknya, Gunung Padang mengarah langsung ke Gunung Gede Pangrango di sebelah utara. Perhitungan arahnya sangat tepat, meskipun sebenarnya Gunung Gede tidak berada persis di nol derajat arah utara. Hal ini menunjukkan keahlian dan kecermatan dalam pembangunan situs ini. Situs Gunung Padang dibangun menggunakan bebatuan kekar kolom dengan bentuk persegi lima memanjang yang disusun secara teratur, bukan terbentuk secara alami. Hal ini menunjukkan tingkat keahlian dan kecerdasan manusia purba dalam menciptakan struktur yang kompleks. Meskipun mengalami kerusakan akibat gempa, Gunung Padang tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan, terutama rombongan pelajar. Keberadaannya sebagai peninggalan leluhur yang megah dan misterius tetap menarik minat orang untuk mengunjunginya. Dalam kesimpulan, kerusakan yang terjadi pada Gunung Padang akibat gempa Cianjur tidak signifikan dan tidak mempengaruhi situs utama. Aktivitas wisata masih berjalan meskipun dengan jumlah pengunjung yang sedikit berkurang. Gunung Padang tetap menjadi salah satu situs megalitikum yang menarik dan memikat minat wisatawan, terutama rombongan pelajar.