Rantai Kata, Rantai Jiwa **

Orang Pertama: Mentari pagi menyapa, membuka lembaran baru, seiring embun pagi menetes, mengucapkan selamat datang. Orang Kedua: Selamat datang, kata-kata, berbisik lembut di telinga, menghanyutkan dalam lautan makna, menjelajahi samudra rasa. Orang Ketiga: Samudra rasa, luas dan dalam, mengalir deras, tak terbendung, menghanyutkan jiwa, menemukan makna hidup. Penutup: Rantai kata, rantai jiwa, terjalin erat, tak terpisahkan, menghidupkan dunia, menciptakan harmoni. Catatan:** Puisi ini ditulis dengan gaya argumentatif, menekankan kekuatan kata-kata dalam menghubungkan jiwa manusia. Setiap bait merupakan respons terhadap bait sebelumnya, menciptakan alur pemikiran yang mengalir dan bermakna.