Analisis Break Even Point pada Usaha Garmen

Break Even Point (BEP) adalah titik di mana pendapatan perusahaan sama dengan biaya total. Dalam kasus ini, kita akan menganalisis BEP pada suatu usaha garmen yang dapat menghasilkan 100.000 unit pakaian jadi dalam sehari. Biaya tetap per unit produk adalah Rp. 5.000 dan total biaya variabel perusahaan tersebut sebesar Rp. 3.000.000.000. Harga tiap unit produk adalah Rp. 90.000. Untuk menghitung BEP dalam rupiah, kita perlu mengetahui berapa banyak unit yang harus terjual agar pendapatan sama dengan biaya total. Dalam hal ini, biaya total terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap perusahaan adalah Rp. 5.000 per unit, dan dengan produksi sebanyak 100.000 unit per hari, biaya tetap total perusahaan adalah 100.000 x Rp. 5.000 = Rp. 500.000.000. Biaya variabel perusahaan adalah Rp. 3.000.000.000. Jadi, biaya total perusahaan adalah Rp. 500.000.000 + Rp. 3.000.000.000 = Rp. 3.500.000.000. Untuk mencapai BEP, pendapatan perusahaan harus sama dengan biaya total. Dalam hal ini, harga tiap unit produk adalah Rp. 90.000. Jadi, jumlah unit yang harus terjual agar pendapatan sama dengan biaya total adalah: Jumlah unit = Biaya total / Harga tiap unit Jumlah unit = Rp. 3.500.000.000 / Rp. 90.000 Jumlah unit = 38.888,89 Jadi, perusahaan harus menjual sekitar 38.889 unit pakaian jadi agar mencapai BEP dalam rupiah. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah C. Rp. 350.000.000.