Perkembangan Masyarakat pada Masa Berkebun

Pada masa berkebun, masyarakat mengalami perkembangan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Dalam artikel ini, kita akan melihat karakteristik utama dari kehidupan masyarakat pada masa berkebun, yang meliputi kemampuan membuat peralatan dari logam, munculnya golongan undagi, kehidupan menetap, pengenalan sistem barter, dan munculnya sistem perkampungan. Karakteristik pertama yang akan kita bahas adalah kemampuan membuat peralatan dari logam. Pada masa berkebun, masyarakat mulai mengembangkan keterampilan dalam membuat peralatan dari logam, seperti alat pertanian dan senjata. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan efisiensi dalam berkebun dan melindungi diri mereka dari ancaman luar. Selanjutnya, munculnya golongan undagi juga menjadi karakteristik penting pada masa berkebun. Golongan undagi adalah kelompok masyarakat yang tidak memiliki tanah sendiri dan hidup dari pekerjaan manual, seperti tukang kayu, pandai besi, dan tukang batu. Mereka berperan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan peralatan dan bangunan. Kehidupan menetap juga menjadi ciri khas masyarakat pada masa berkebun. Seiring dengan perkembangan pertanian, masyarakat mulai hidup secara tetap di suatu tempat. Mereka membangun rumah dan infrastruktur lainnya untuk mendukung kehidupan sehari-hari. Hal ini membawa perubahan dalam pola sosial dan ekonomi masyarakat. Selanjutnya, pengenalan sistem barter juga menjadi karakteristik penting pada masa berkebun. Sistem barter adalah sistem pertukaran barang dengan barang tanpa menggunakan uang. Masyarakat pada masa berkebun menggunakan sistem ini untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti menukar hasil pertanian dengan peralatan atau barang lain yang mereka butuhkan. Terakhir, munculnya sistem perkampungan juga menjadi karakteristik utama pada masa berkebun. Masyarakat mulai membentuk perkampungan yang terorganisir, dengan rumah-rumah yang dikelompokkan bersama-sama. Hal ini memungkinkan mereka untuk saling membantu dan berinteraksi secara lebih intensif. Secara keseluruhan, perkembangan masyarakat pada masa berkebun ditandai oleh kemampuan membuat peralatan dari logam, munculnya golongan undagi, kehidupan menetap, pengenalan sistem barter, dan munculnya sistem perkampungan. Karakteristik-karakteristik ini memberikan gambaran tentang bagaimana masyarakat pada masa berkebun hidup dan berinteraksi satu sama lain.