Keajaiban Kebaikan di Masa Lalu

Di masa lalu yang jauh, ketika dunia masih muda, Kebaikan tumbuh subur di setiap sudutnya. Seperti bunga yang mekar di pagi yang cerah, Kebaikan itu menyinari hari-hari kita. Di desa kecil yang damai, di tengah hutan yang hijau, Ada seorang anak kecil, bernama Maya, yang berjiwa baik. Dia selalu siap membantu, tanpa pamrih atau syarat, Menyebarkan kebaikan di sekitarnya, dengan hati yang tulus dan ikhlas. Maya membantu tetangganya yang tua dan lemah, Menyiram tanaman mereka, memberi makan hewan peliharaan mereka. Dia mengunjungi panti asuhan, membawa senyum dan keceriaan, Membagikan cinta dan kehangatan kepada anak-anak yang kurang beruntung. Waktu berlalu, dan Maya tumbuh menjadi wanita muda, Namun, kebaikan yang dia tanam di masa lalu tak pernah pudar. Dia menjadi dokter, menyembuhkan orang-orang yang sakit, Mengabdi pada mereka yang membutuhkan, dengan kasih sayang yang tak terbatas. Di masa depan yang cerah, ketika dunia telah berubah, Maya menerima balasan atas kebaikan yang dia berikan. Orang-orang yang pernah dia tolong, kini hadir di sisinya, Mereka memberikan dukungan dan cinta, tanpa ragu dan tanpa pamrih. Kebaikan di masa lalu, seperti benih yang ditanam, Tumbuh menjadi pohon besar, memberikan naungan dan kehidupan. Kebaikan itu menyebar, menular ke orang lain, Menginspirasi mereka untuk melakukan kebaikan, dalam setiap langkah hidup mereka. Jadi, mari kita terus menanam kebaikan di masa lalu, Dengan harapan bahwa di masa depan, kita akan menerimanya kembali. Karena kebaikan adalah keajaiban yang tak terhingga, Yang akan terus hidup dan bersemi, selamanya.