Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Penerapan Kata Kerja Operasional Taksonomi Bloom Revisi

Meningkatkan kualitas pembelajaran merupakan tujuan utama setiap pendidik. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menerapkan kata kerja operasional (KKO) dalam merancang kegiatan pembelajaran. KKO merupakan kata kerja yang menunjukkan tindakan atau perilaku yang diharapkan dari siswa setelah mengikuti pembelajaran. Penerapan KKO yang tepat dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Salah satu kerangka kerja yang dapat digunakan untuk memilih KKO yang tepat adalah Taksonomi Bloom Revisi. Taksonomi Bloom Revisi merupakan pengembangan dari Taksonomi Bloom yang lebih menekankan pada proses berpikir tingkat tinggi. Artikel ini akan membahas bagaimana meningkatkan kualitas pembelajaran dengan penerapan KKO Taksonomi Bloom Revisi.

Memahami Taksonomi Bloom Revisi

Taksonomi Bloom Revisi merupakan kerangka kerja yang digunakan untuk mengklasifikasikan tingkat berpikir yang diharapkan dari siswa. Kerangka kerja ini terdiri dari enam tingkatan, yaitu:

1. Remembering (Mengingat): Tingkat ini melibatkan kemampuan siswa untuk mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Contoh KKO pada tingkat ini adalah: menyebutkan, mendefinisikan, mengidentifikasi, dan mencantumkan.

2. Understanding (Memahami): Tingkat ini melibatkan kemampuan siswa untuk memahami informasi yang telah dipelajari. Contoh KKO pada tingkat ini adalah: menjelaskan, meringkas, mengartikan, dan menginterpretasikan.

3. Applying (Menerapkan): Tingkat ini melibatkan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari dalam situasi baru. Contoh KKO pada tingkat ini adalah: menggunakan, mengaplikasikan, dan menyelesaikan.

4. Analyzing (Menganalisis): Tingkat ini melibatkan kemampuan siswa untuk memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mengidentifikasi hubungan antar bagian tersebut. Contoh KKO pada tingkat ini adalah: membandingkan, mengkontraskan, dan mengidentifikasi pola.

5. Evaluating (Mengevaluasi): Tingkat ini melibatkan kemampuan siswa untuk menilai informasi berdasarkan kriteria tertentu. Contoh KKO pada tingkat ini adalah: menilai, mengevaluasi, dan memberikan pendapat.

6. Creating (Menciptakan): Tingkat ini melibatkan kemampuan siswa untuk menghasilkan sesuatu yang baru berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajari. Contoh KKO pada tingkat ini adalah: merancang, membuat, dan mengembangkan.

Penerapan KKO Taksonomi Bloom Revisi dalam Pembelajaran

Penerapan KKO Taksonomi Bloom Revisi dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

1. Merancang Tujuan Pembelajaran: KKO dapat digunakan untuk merumuskan tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu (SMART). Misalnya, tujuan pembelajaran "Siswa dapat menjelaskan konsep fotosintesis" dapat dirumuskan dengan menggunakan KKO "menjelaskan" yang berada pada tingkat "Understanding".

2. Membuat Soal: KKO dapat digunakan untuk membuat soal yang mengukur kemampuan berpikir siswa pada berbagai tingkatan. Misalnya, soal "Sebutkan tiga faktor yang mempengaruhi fotosintesis" mengukur kemampuan siswa pada tingkat "Remembering", sedangkan soal "Jelaskan bagaimana proses fotosintesis terjadi" mengukur kemampuan siswa pada tingkat "Understanding".

3. Merancang Kegiatan Pembelajaran: KKO dapat digunakan untuk merancang kegiatan pembelajaran yang menantang siswa untuk berpikir pada berbagai tingkatan. Misalnya, kegiatan diskusi kelompok dapat dirancang untuk mengukur kemampuan siswa pada tingkat "Analyzing", sedangkan kegiatan presentasi dapat dirancang untuk mengukur kemampuan siswa pada tingkat "Creating".

Manfaat Penerapan KKO Taksonomi Bloom Revisi

Penerapan KKO Taksonomi Bloom Revisi dalam pembelajaran memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Penerapan KKO yang tepat dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

2. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa: Penerapan KKO yang beragam dapat mendorong siswa untuk berpikir pada berbagai tingkatan, mulai dari mengingat hingga menciptakan.

3. Meningkatkan Motivasi Siswa: Pembelajaran yang menantang dan melibatkan siswa pada berbagai tingkatan berpikir dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Kesimpulan

Penerapan KKO Taksonomi Bloom Revisi dalam pembelajaran merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan menggunakan KKO yang tepat, pendidik dapat merancang tujuan pembelajaran, membuat soal, dan merancang kegiatan pembelajaran yang menantang siswa untuk berpikir pada berbagai tingkatan. Hal ini dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran, meningkatkan kemampuan berpikir, dan meningkatkan motivasi belajar.