Pentingnya Nilai Kemanusiaan dalam Cerpen "Rifai, Sang Pekerja Keras

essays-star 4 (254 suara)

Cerpen "Rifai, Sang Pekerja Keras" mengajarkan kepada pembaca tentang pentingnya nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui petikan yang diberikan, pesan moral cerpen ini dapat dipahami dengan jelas. Awalnya, Rifai hanya bekerja sebagai kuli angkut di pasar. Namun, meskipun pekerjaannya yang berat, Rifai tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini terlihat ketika Bunda, seorang wanita tua yang terjatuh, meminta bantuan Rifai untuk naik bentor. Meskipun Rifai juga lelah setelah seharian bekerja, ia dengan tulus membantu Bunda tanpa mengharapkan imbalan apapun. Keputusan Rifai untuk pergi merantau dan mencari pekerjaan juga menunjukkan nilai kemanusiaan yang tinggi. Ia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga keluarganya yang membutuhkan nafkah. Meskipun pergi merantau adalah pilihan yang sulit, Rifai tetap berusaha untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya. Selain itu, saat azan berkumandang, Rifai selalu bergegas ke musala untuk salat. Ini menunjukkan bahwa Rifai tidak hanya peduli dengan kebutuhan fisik, tetapi juga kebutuhan spiritualnya. Ia menyadari pentingnya menjaga hubungan dengan Tuhan dan menghormati nilai-nilai agama. Ketika Bunda menawarkan uang sebagai tanda terima kasih atas bantuannya, Rifai menolaknya. Tindakan ini menunjukkan bahwa Rifai bukanlah orang yang hanya mencari keuntungan materi. Ia lebih menghargai hubungan dan kebaikan yang diberikan kepada orang lain. Dalam cerpen ini, pembaca diajak untuk merenungkan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun hidup penuh dengan tantangan dan kesulitan, kita harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai seperti tolong-menolong, kepedulian, dan pengorbanan. Dengan mengutamakan nilai-nilai ini, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan harmonis. Dengan demikian, cerpen "Rifai, Sang Pekerja Keras" mengajarkan kepada pembaca tentang pentingnya nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui karakter Rifai yang gigih, tulus, dan peduli, pembaca diingatkan untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil.