Asuhan Keperawatan untuk Pasien dengan Gagal Jantung

Pendahuluan: Pasien Tn. M, 58 tahun, didiagnosis dengan Gagal Jantung. Dia mengalami kelemahan, batuk, dan bunyi napas tambahan. Dia menggunakan kateter urine dan O2 tambahan. Hasil foto thorax menunjukkan edema paru. Bagian: ① Evaluasi Kondisi Pasien: Tn. M mengalami kelemahan, batuk, bunyi napas tambahan, dan edema paru. Dia menggunakan kateter urine dan O2 tambahan. ② Diagnosa Keperawatan: Gagal Jantung, Gangguan Pertukaran Gas, Gangguan Mobilitas Fisik. ③ Rencana Keperawatan: Mengurangi kelemahan dan sesak napas, memantau tanda-tanda vital, memberikan oksigen tambahan, memfasilitasi aktivitas mandiri, memantau produksi urine, memberikan perawatan kulit yang tepat. ④ Implementasi Keperawatan: Memberikan obat-obatan sesuai resep dokter, memberikan terapi oksigen, membantu pasien dalam melakukan aktivitas mandiri, memantau produksi urine, menjaga kebersihan kulit. Kesimpulan: Asuhan keperawatan yang tepat untuk pasien dengan Gagal Jantung melibatkan evaluasi kondisi pasien, diagnosa keperawatan yang tepat, rencana keperawatan yang efektif, dan implementasi yang cermat. Dengan perawatan yang tepat, pasien dapat mengalami perbaikan dalam gejala dan kualitas hidup mereka.