Metode Pengukuran Jarak Garis Lurus di Google Maps

Pendahuluan: Google Maps adalah salah satu aplikasi yang sering digunakan untuk mengukur jarak antara dua lokasi. Namun, tahukah kamu bahwa jarak yang diukur di Google Maps adalah jarak rute tercepat, bukan jarak garis lurus sebenarnya. Artikel ini akan membahas metode pengukuran jarak garis lurus menggunakan peta. Bagian: ① Pengertian Jarak Garis Lurus: Jarak garis lurus adalah jarak terpendek antara dua titik di peta, diukur dalam garis lurus tanpa memperhatikan rute yang harus dilalui. ② Metode Pengukuran Jarak Garis Lurus: Terdapat dua metode yang umum digunakan, yaitu Jarak Euclidean dan Jarak Haversine. Jarak Euclidean digunakan untuk mengukur jarak garis lurus di peta dengan skala yang sama, sedangkan Jarak Haversine digunakan untuk mengukur jarak garis lurus di peta dengan skala yang berbeda. ③ Contoh Pengukuran Jarak Garis Lurus: Misalnya, jarak garis lurus antara Kecamatan Cinere dan Kecamatan Tapos adalah sekitar 10-15 km. Dengan menggunakan metode Jarak Euclidean, jarak rata-ratanya adalah 12,5 km. Jika ingin membuat peta Kota Depok dengan jarak antara kedua kecamatan tersebut hanya 2,5 cm, maka skala yang digunakan adalah... Kesimpulan: Mengukur jarak garis lurus di Google Maps dapat dilakukan dengan menggunakan metode Jarak Euclidean atau Jarak Haversine. Dengan pemahaman ini, kita dapat membuat peta dengan skala yang sesuai untuk memvisualisasikan jarak antara dua lokasi secara akurat.