Proses Pembuatan Tempe di Sekolah SMP

Pendahuluan: Di sekolah SMP, siswa-siswa tidak hanya belajar tentang mata pelajaran akademik, tetapi juga memiliki kesempatan untuk belajar keterampilan praktis. Salah satu keterampilan yang diajarkan di sekolah ini adalah proses pembuatan tempe. Proses ini melibatkan beberapa tahapan yang menarik dan menantang. Artikel ini akan menjelaskan secara detail tentang proses pembuatan tempe di sekolah SMP. Bagian Pertama: Persiapan Bahan Proses pembuatan tempe dimulai dengan persiapan bahan. Siswa-siswa di sekolah SMP belajar untuk memilih kacang kedelai yang berkualitas tinggi. Mereka juga belajar untuk membersihkan kacang kedelai dengan hati-hati, membuang kotoran dan biji yang rusak. Setelah itu, kacang kedelai direndam dalam air selama beberapa jam untuk membuatnya lebih mudah digiling. Siswa-siswa juga belajar untuk menggiling kacang kedelai hingga halus menggunakan mesin penggiling. Bagian Kedua: Proses Fermentasi Setelah kacang kedelai digiling, siswa-siswa di sekolah SMP belajar untuk mengolahnya menjadi tempe melalui proses fermentasi. Mereka menambahkan ragi tempe ke dalam kacang kedelai yang sudah digiling dan mencampurnya dengan baik. Kemudian, campuran ini dibiarkan selama beberapa waktu untuk proses fermentasi. Siswa-siswa belajar untuk memantau suhu dan kelembaban selama proses fermentasi agar tempe dapat berkembang dengan baik. Proses fermentasi ini penting untuk menghasilkan tempe yang lezat dan berkualitas tinggi. Bagian Ketiga: Proses Pengeringan Setelah proses fermentasi selesai, siswa-siswa di sekolah SMP belajar untuk mengeringkan tempe. Mereka menyebar tempe yang sudah jadi di atas rak dan membiarkannya terkena sinar matahari langsung. Proses pengeringan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tempe sehingga dapat tahan lebih lama. Siswa-siswa belajar untuk membalik tempe secara teratur agar pengeringan merata. Setelah tempe benar-benar kering, siswa-siswa belajar untuk mengemasnya dengan rapi dalam kemasan yang higienis. Kesimpulan: Proses pembuatan tempe di sekolah SMP melibatkan persiapan bahan, proses fermentasi, dan proses pengeringan. Siswa-siswa belajar untuk memilih kacang kedelai yang berkualitas tinggi, menggilingnya, dan melakukan proses fermentasi dengan baik. Mereka juga belajar untuk mengeringkan tempe dengan benar sehingga dapat tahan lebih lama. Melalui proses ini, siswa-siswa tidak hanya belajar keterampilan praktis, tetapi juga mengembangkan rasa tanggung jawab dan kerjasama. Proses pembuatan tempe di sekolah SMP adalah pengalaman yang bermanfaat dan menyenangkan bagi siswa-siswa.