Frekuensi dan Periode Ayunan Sederhan

Ayunan sederhana adalah salah satu contoh fenomena fisika yang menarik untuk dipelajari. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang frekuensi dan periode yang dihasilkan oleh sebuah ayunan sederhana yang mampu bergetar sebanyak 75 kali dalam kurun waktu 15 detik. Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satu detik. Untuk menghitung frekuensi ayunan sederhana ini, kita dapat menggunakan rumus frekuensi yang dinyatakan sebagai jumlah getaran (n) dibagi dengan waktu (t). Dalam kasus ini, jumlah getaran adalah 75 dan waktu adalah 15 detik. Jadi, frekuensi ayunan sederhana ini dapat dihitung dengan rumus: Frekuensi = Jumlah Getaran / Waktu Frekuensi = 75 / 15 Frekuensi = 5 getaran/detik Dengan demikian, ayunan sederhana ini memiliki frekuensi sebesar 5 getaran per detik. Selanjutnya, mari kita bahas tentang periode. Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah ayunan sederhana untuk melakukan satu getaran penuh. Untuk menghitung periode, kita dapat menggunakan rumus periode yang dinyatakan sebagai waktu (t) dibagi dengan jumlah getaran (n). Dalam kasus ini, waktu adalah 15 detik dan jumlah getaran adalah 75. Jadi, periode ayunan sederhana ini dapat dihitung dengan rumus: Periode = Waktu / Jumlah Getaran Periode = 15 / 75 Periode = 0.2 detik/getaran Dengan demikian, ayunan sederhana ini memiliki periode sebesar 0.2 detik per getaran. Dalam kesimpulan, ayunan sederhana yang mampu bergetar sebanyak 75 kali dalam kurun waktu 15 detik memiliki frekuensi sebesar 5 getaran per detik dan periode sebesar 0.2 detik per getaran. Fenomena ini menunjukkan hubungan yang erat antara frekuensi dan periode dalam ayunan sederhana. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep ini.