Fenotipe dan Genotipe Keturunan F2 dari Persilangan Tanaman Kacang Ercis Berbunga Merah dan Putih

Dalam penelitian ini, kita akan membahas fenotipe dan genotipe keturunan F2 yang dihasilkan dari persilangan antara tanaman kacang ercis berbunga merah (MM) dan kacang ercis berbunga putih (mm). Persilangan ini akan menghasilkan keturunan F1, dan kita akan menentukan fenotipe dan genotipe keturunan F2 jika mereka disilangkan sesamanya. Sebelum kita membahas fenotipe dan genotipe keturunan F2, mari kita pahami terlebih dahulu tentang fenotipe dan genotipe. Fenotipe adalah karakteristik fisik yang dapat diamati pada organisme, sedangkan genotipe adalah kombinasi gen yang dimiliki oleh organisme. Ketika tanaman kacang ercis berbunga merah (MM) disilangkan dengan kacang ercis berbunga putih (mm), kita akan mendapatkan keturunan F1 yang memiliki genotipe Mm. Fenotipe keturunan F1 akan menjadi berbunga merah, karena gen berbunga merah (M) dominan terhadap gen berbunga putih (m). Jika keturunan F1 yang berbunga merah (Mm) disilangkan sesamanya, kita dapat menggunakan hukum pewarisan Mendel untuk menentukan fenotipe dan genotipe keturunan F2. Menurut hukum pewarisan Mendel, keturunan F2 akan memiliki fenotipe dan genotipe yang beragam. Dalam persilangan ini, ada tiga kemungkinan fenotipe yang dapat muncul pada keturunan F2, yaitu berbunga merah (MM), berbunga putih (mm), dan berbunga merah muda (Mm). Fenotipe berbunga merah dan berbunga putih muncul ketika gen berbunga merah (M) atau gen berbunga putih (m) homozigot dominan atau homozigot resesif. Fenotipe berbunga merah muda muncul ketika gen berbunga merah (M) dan gen berbunga putih (m) heterozigot. Untuk genotipe keturunan F2, kita dapat menggunakan aturan pewarisan Mendel. Jika kita menulis gen berbunga merah (M) sebagai M dan gen berbunga putih (m) sebagai m, maka ada tiga kemungkinan genotipe yang dapat muncul pada keturunan F2, yaitu MM, mm, dan Mm. Genotipe MM dan mm muncul ketika gen berbunga merah (M) atau gen berbunga putih (m) homozigot dominan atau homozigot resesif. Genotipe Mm muncul ketika gen berbunga merah (M) dan gen berbunga putih (m) heterozigot. Dalam persilangan ini, kita dapat melihat variasi fenotipe dan genotipe pada keturunan F2. Hal ini menunjukkan bahwa pewarisan sifat pada tanaman kacang ercis mengikuti hukum pewarisan Mendel. Dengan demikian, fenotipe dan genotipe keturunan F2 dari persilangan tanaman kacang ercis berbunga merah dan putih dapat ditentukan dengan menggunakan aturan pewarisan Mendel. Fenotipe dapat berupa berbunga merah, berbunga putih, atau berbunga merah muda, sedangkan genotipe dapat berupa MM, mm, atau Mm.