Perbandingan Batuan Litosfer pada Divergen dan Konvergen Lempeng Tektonik
4 (235 suara) Litosfer merupakan lapisan terluar bumi yang terdiri dari kerak bumi dan bagian atas mantel bumi. Litosfer terbagi menjadi beberapa lempeng tektonik yang selalu bergerak. Pergerakan lempeng tektonik ini dapat menyebabkan berbagai fenomena geologi, seperti gempa bumi, gunung berapi, dan pembentukan pegunungan. Pergerakan lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu divergen, konvergen, dan sesar mendatar. Pada zona divergen, lempeng tektonik saling menjauh, sedangkan pada zona konvergen, lempeng tektonik saling bertumbukan. Pada zona sesar mendatar, lempeng tektonik bergerak sejajar satu sama lain. Perbedaan pergerakan lempeng tektonik ini menyebabkan perbedaan jenis batuan yang terbentuk di setiap zona.
Bagaimana batuan litosfer terbentuk di zona divergen?
Batuan litosfer di zona divergen terbentuk melalui proses yang disebut pemekaran dasar laut (sea floor spreading). Proses ini dimulai dengan pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauh. Saat lempeng-lempeng ini bergerak menjauh, celah atau retakan terbentuk di antara keduanya. Celah ini kemudian diisi oleh magma yang naik dari mantel bumi. Magma ini kemudian mendingin dan mengeras, membentuk batuan baru yang disebut batuan beku ekstrusif. Batuan beku ekstrusif ini kemudian membentuk dasar laut baru.Apa jenis batuan yang ditemukan di zona konvergen?
Zona konvergen merupakan tempat di mana dua lempeng tektonik saling bertumbukan. Tumbukan ini dapat menghasilkan berbagai jenis batuan, tergantung pada jenis lempeng yang terlibat. Jika kedua lempeng yang bertumbukan adalah lempeng samudra, maka akan terbentuk batuan beku ekstrusif dan batuan metamorf. Batuan beku ekstrusif terbentuk dari magma yang naik ke permukaan akibat tekanan dari tumbukan. Batuan metamorf terbentuk dari batuan yang sudah ada sebelumnya yang mengalami perubahan fisik dan kimia akibat tekanan dan panas yang tinggi. Jika salah satu lempeng yang bertumbukan adalah lempeng benua, maka akan terbentuk batuan metamorf dan batuan sedimen. Batuan metamorf terbentuk dari batuan yang sudah ada sebelumnya yang mengalami perubahan fisik dan kimia akibat tekanan dan panas yang tinggi. Batuan sedimen terbentuk dari batuan yang sudah ada sebelumnya yang mengalami pelapukan dan erosi, kemudian tertransportasi dan diendapkan di tempat lain.Apakah batuan di zona divergen lebih muda dari batuan di zona konvergen?
Ya, batuan di zona divergen umumnya lebih muda daripada batuan di zona konvergen. Hal ini karena batuan di zona divergen terbentuk melalui proses pemekaran dasar laut, di mana batuan baru terus-menerus terbentuk di sepanjang punggungan tengah samudra. Batuan di zona konvergen, di sisi lain, terbentuk dari batuan yang sudah ada sebelumnya yang mengalami perubahan fisik dan kimia akibat tekanan dan panas yang tinggi. Oleh karena itu, batuan di zona konvergen umumnya lebih tua daripada batuan di zona divergen.Bagaimana proses pembentukan batuan di zona divergen berbeda dengan zona konvergen?
Proses pembentukan batuan di zona divergen dan zona konvergen sangat berbeda. Di zona divergen, batuan terbentuk melalui proses pemekaran dasar laut, di mana magma naik dari mantel bumi dan mendingin untuk membentuk batuan baru. Di zona konvergen, batuan terbentuk melalui proses subduksi, di mana satu lempeng tektonik meluncur di bawah lempeng tektonik lainnya. Tekanan dan panas yang tinggi akibat subduksi menyebabkan batuan yang sudah ada sebelumnya mengalami perubahan fisik dan kimia, membentuk batuan metamorf.Dimana contoh batuan litosfer di zona divergen dan konvergen?
Contoh batuan litosfer di zona divergen dapat ditemukan di sepanjang punggungan tengah samudra, seperti Punggungan Atlantik Tengah. Batuan di sini umumnya berupa batuan beku ekstrusif yang terbentuk dari magma yang naik dari mantel bumi. Contoh batuan litosfer di zona konvergen dapat ditemukan di sepanjang zona subduksi, seperti di Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Batuan di sini umumnya berupa batuan metamorf yang terbentuk dari batuan yang sudah ada sebelumnya yang mengalami perubahan fisik dan kimia akibat tekanan dan panas yang tinggi.Perbedaan pergerakan lempeng tektonik di zona divergen dan konvergen menyebabkan perbedaan jenis batuan yang terbentuk. Di zona divergen, batuan yang terbentuk umumnya berupa batuan beku ekstrusif yang terbentuk dari magma yang naik dari mantel bumi. Di zona konvergen, batuan yang terbentuk umumnya berupa batuan metamorf yang terbentuk dari batuan yang sudah ada sebelumnya yang mengalami perubahan fisik dan kimia akibat tekanan dan panas yang tinggi. Perbedaan jenis batuan ini dapat digunakan untuk mempelajari sejarah geologi suatu daerah.
