Menghitung Jarak Antara Titik C ke Garis AT pada Limas Segiempat Beraturan

Limas segiempat beraturan adalah bangun ruang yang memiliki sisi alas berbentuk segiempat dan sisi tegak berbentuk segitiga. Dalam kasus ini, kita memiliki limas segiempat T.ABCD dengan panjang sisi alas 4 cm dan panjang sisi tegak 6 cm. Tugas kita adalah menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Untuk menghitung jarak antara titik C ke garis AT, kita perlu menggunakan konsep trigonometri. Pertama, kita perlu menentukan sudut antara garis AT dan sisi tegak CD. Kita dapat menggunakan konsep trigonometri untuk menghitung sudut tersebut. Dalam segitiga ADC, sudut antara garis AT dan sisi tegak CD adalah sudut ADC. Kita dapat menggunakan rumus sinus untuk menghitung sudut ADC. Rumus sinus adalah sin(A) = a/c, di mana A adalah sudut yang dicari, a adalah panjang sisi tegak, dan c adalah panjang sisi miring. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan panjang sisi miring AC adalah 4 cm. Kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus sinus untuk mencari sudut ADC. Setelah kita mengetahui sudut ADC, kita dapat menghitung sudut antara garis AT dan sisi tegak CD. Setelah kita mengetahui sudut ADC, kita dapat menggunakan konsep trigonometri lagi untuk menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam segitiga ADC, jarak antara titik C ke garis AT adalah panjang sisi tegak CD dikali dengan sin(ADC). Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT. Dengan menggunakan rumus sin(ADC) = a/c, di mana a adalah panjang sisi tegak CD dan c adalah panjang sisi miring AC, kita dapat mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk mencari jarak antara titik C ke garis AT. Setelah mengganti nilai-nilai, kita dapat menghitung jarak antara titik C ke garis AT. Dalam kasus ini, panjang sisi tegak CD adalah 6 cm dan sudut ADC adalah hasil perhitungan sebelumnya. Dengan mengalikan panjang sisi tegak dengan sin(ADC), kita dapat mencari jarak antara titik C ke garis AT.